PROSESNEW.ID — Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Sulawesi Utara dan Gorontalo (BPKW XVII) menggelar Pagelaran Seni dan Sastra Lisan (BURUDA) di Aula Rumah Dinas Walikota Gorontalo pada Sabtu, (7/10/2023).
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memajukan adat dan budaya Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Kominfo Kota Gorontalo, Daud Panigoro yang mewakili Wakil Walikota Ryan Kono mengatakan, pagelaran seni dan budaya seperti BURUDA ini adalah tradisi yang perlu terus dikembangkan dan dilestarikan, terutama dalam menghadapi era society 5.0.
Sinergitas sosial dan budaya harus dijaga agar keberagaman budaya dapat tetap berkembang.
Dalam pagelaran ini, setidaknya ada 5 sanggar tari yang ikut berpartisipasi, beberapa di antaranya sanggar Pajongge, sanggar Gemilang dan sanggar Tumulo.
Adapun yang menjadi sorotan khusus dalam penampilan malam itu adalah sastra lisan Gorontalo, Dikili, yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dibandingkan daerah lain.
“Saya cukup terkesima dengan penampilan tari yang disuguhkan oleh adik-adik dari sanggar tari. Sangat menjiwai dan pesan yang disampaikan sampai kepada kita semua,” ungkap Daun.
Dalam kesempatan tersebut Daud juga berharap, penggarapan tari kreasi baru dan budaya Gorontalo dapat membawa kebudayaan lokal ini lebih maju dan dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.
Reporter: Yowan Moha