PROSESNEWS.ID – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo, menggelar Bimtek pengelolaan destinasi bagi pelaku wisata menuju SDM pariwisata unggul, yang dilaksanakan di Hotel Horison Ultima Gorontalo, Selasa (17/03/2020).
Kegaitan itu dihadiri langsung Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo. Selain itu, turut hadir Kadis Porapar, Syamsul Bahri dan Direktur Utama Poltekpar Makasar, Drs. Muhammad Arifin M.pd
Bupati Gorontalo dalam sambutannya mengatakan, sangat senang dan memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Poltekpar Makassar atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini.
“Kita sangat senang dan mengapresiasi bahwa ada kepedulian dari Poltekpar Makassar berbagi ilmu tentang pengembangan wisata di Kabupaten Gorontalo ke depannya,” Kata Nelson Pomalingo.
Lanjut Bupati, Kabupaten Gorontalo memiliki tempat wisata yang tak kalah dengan daerah lain, tetapi pengelolaannya yang belum tertata dengan baik. Sehingga, Ia selaku Pemerintah Daerah sangat yakin dengan hadirnya pemateri dari Poltekpar Makasar akan menambah pengalaman bagi peserta bimtek.
“Disini ada kepala desa yang jadi peserta yang tentunya desa mereka menjadi tempat wisata, saya berharap ilmu yang didapat dari sini bisa di praktekan oleh para peserta, sehingga pengelolaan wisata di desanya bisa lebih berkembang lagi,” Ucapnya
Sementara itu, Direktur Utama Poltekpar Makassar, Drs. Muhammad Arifin, M. Pd mengungkapkan, bahwa penyuluhan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di sekitar pesisir pantai karena saat ini daya tarik wisatawan adalah wisata pantai.
Setelah kegiatan ini selesai diharapkan mereka bisa membagi pengetahuan atau informasi yang didapatkan dari kegiatan ini,” imbuhnya.
Olehnya itu, lanjut Arifin, warga diharapkan harus menyadari apa yang menjadi keinginan wisatawan khususnya menyangkut kenyamanan, kebersihan dan cara mengelola obyek wisata tersebut.
Semakin banyak yang memahaminya maka pariwisata Kabupaten Gorontalo semakin baik, khususnya dari segi sumber daya manusia,” pungkasnya. (adv)