
PROSESNEWS.ID – Menjadi salah satu perguruan tinggi pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus mengintensifkan persiapan demi menyukseskan pelaksanaan ujian tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan penyamaan persepsi kepengawasan UTBK-SNBT, yang digelar pada Selasa (22/4) di Aula Rektorat UNG.
Humas SNPMB UNG, Wahidun Usulu, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan pandangan dan pemahaman di antara seluruh perangkat pengawas ujian, agar pelaksanaan UTBK berjalan sesuai ketentuan.
“Tentunya dengan memiliki pengetahuan serta pemahaman yang sama, seluruh perangkat pendukung UTBK terutama pengawas ujian dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Wahidun.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan, Darman, S.Kom., M.Ap., menambahkan bahwa kesiapan seluruh perangkat pendukung merupakan kunci kelancaran UTBK-SNBT di UNG. Oleh karena itu, kegiatan penyamaan persepsi dianggap sangat penting untuk memastikan setiap tahapan ujian berlangsung tanpa kendala.
“Dengan kesiapan seluruh perangkat pendukung ujian, seluruh tahapan pelaksanaan UTBK-SNBT UNG dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Untuk itu penyamaan persepsi menjadi sangat penting, untuk menyukseskan proses ujian selama beberapa hari ke depan,” jelas Darman.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Abdul Hafidz Olii, M.Si., menekankan pentingnya peran pengawas dalam menjaga integritas dan kelancaran pelaksanaan seleksi mahasiswa baru melalui UTBK-SNBT. Ia mengingatkan bahwa peran pengawas menjadi krusial dalam menjaga kualitas dan kredibilitas proses seleksi.
“Dengan menyukseskan seluruh rangkaian ujian, menjadi bentuk komitmen kita semua untuk menjawab kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian dalam mengawal terlaksananya UTBK-SNBT di kampus kerakyatan UNG,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, UNG menunjukkan keseriusannya dalam memastikan setiap aspek pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 berjalan profesional, akuntabel, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan secara nasional.













