
PROSESNEWS.ID – Masyarakat Asta Cita Indonesia (MACI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Training of Trainers (ToT) Juru Bicara Infrastruktur, yang berlangsung di Kantor Kementrian Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra), sebagai langkah strategis memperkuat komunikasi publik terkait pembangunan nasional di bidang infrastruktur, Kamis (7/8/2025)
Ketua MACI, Muh Zulfikar Suhardi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam mengawal visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat narasi pembangunan yang inklusif dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Infrastruktur bukan sekadar proyek fisik. Ini adalah strategi politik dan sosial untuk mengatasi ketimpangan, memperkuat konektivitas, dan membuka peluang ekonomi di seluruh daerah,” kata Zulfikar.
Dalam Bimtek ini, MACI juga secara resmi menunjuk perwakilan dari seluruh provinsi, termasuk dua utusan dari Provinsi Gorontalo, yakni Zainuddin Ahmad dan Gunawan Rasid. Keduanya diharapkan menjadi penggerak narasi pembangunan di daerah, serta menjembatani komunikasi antara pusat dan daerah, hingga ke level paling bawah.
“Pembangunan infrastruktur harus dikawal melalui narasi publik yang presisi. Karena itu, MACI membentuk jaringan pelatih yang akan mencetak juru bicara infrastruktur di 38 Provinsi,” lanjut Zulfikar.
Dengan mengusung semangat “Tuhan Maha Tahu, Rakyat Harus Diberi Tahu,” para juru bicara ini akan aktif menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat, khususnya melalui kanal digital dan media sosial.
Zulfikar juga menyampaikan apresiasi kepada Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas komitmennya dalam memastikan pembangunan berdampak langsung ke masyarakat.
“Program kementerian di bawah koordinasi beliau harus tidak hanya dijalankan dengan baik, tapi juga dipahami dan dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Kehadiran dua tokoh muda Gorontalo dalam pelatihan ini juga menjadi harapan Menko Infrastruktur AHY untuk mensosialisasikan program Asta Cita dan 5 Program Unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah.
Dengan partisipasi aktif Zainuddin Ahmad dan Gunawan Rasid, Provinsi Gorontalo menunjukkan kesiapannya untuk menjadi bagian penting dari jaringan nasional juru bicara pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.















