PROSESNEWS.ID – Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Boalemo untuk mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan (RSUD-TN) menjadi Clara Gobel menuai reaksi dari sejumlah pihak.
Salah satu penolakan datang dari aktivis Boalemo asal Kecamatan Paguyaman Pantai, Gunawan Rasid. Ia menyampaikan keberatannya atas rencana tersebut pada Senin (21/4/2025).
Menurut Gunawan, perubahan nama itu tidak mendesak, karena nama RSUD-TN sudah melekat erat dengan masyarakat Boalemo.
Ia menilai, nama tersebut mencerminkan identitas lokal serta dedikasi pemerintah kepada petani dan nelayan, yang merupakan kelompok mayoritas di daerah itu.
“Perubahan nama dengan alasan history seperti yang dikatakan oleh Pak Wabup itu sah-sah saja. Sebab, orang yang pernah berkontribusi terhadap Daerah, Pemda harus memberi penghargaan atas jasa-jasanya,” ungkap Gunawan.
Namun demikian, ia mengingatkan, penamaan RSUD-TN sebelumnya dilakukan melalui proses partisipatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Namun, penting untuk dicatat bahwa nama tersebut, diberikan melalui proses partisipatif yang melibatkan masyarakat, tokoh, dan pemangku kepentingan. Ini menunjukkan bahwa nama RSTN adalah bagian dari persembahan pemerintah kepada masyarakat Boalemo yang mayoritasnya Petani dan Nelayan,” ujarnya menambahkan.
Gunawan juga mengkritik, perubahan nama tersebut lebih bersifat simbolis dan tidak menjamin adanya peningkatan pelayanan kesehatan. Ia menekankan bahwa yang lebih penting adalah perbaikan fasilitas dan kualitas layanan medis yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Yang paling utama adalah Pemda Boalemo harus memastikan peningkatan fasilitas, kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, dan memastikan kualitas disiplin kinerja pegawai Rumah Sakit. Itu yang lebih substansial,” tegasnya.
Gunawan, yang juga merupakan mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Gorontalo, menilai bahwa nama RSTN telah menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Tidak usah diganti, yang terpenting adalah terus meningkatkan mutu pelayanan, daripada mengganti nama yang telah melekat makna dan rasa memiliki mendalam bagi Rakyat Boalemo,” tutupnya.