PROSESNEWS.ID – Kepala Biro Humas Provinsi Gorontalo Masran Rauf menjelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi Gorontalo dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Rusli Habibie – Idris Rahim, tidak anti terhadap kritikan dari masyarakat, baik yang disampaikan lewat media atau disampaikan secara langsung.
“Kalau ada yang ingin disampaikan atau meminta klarifikasi, itu sah-sah saja. Undang-undang pun mengatur semua itu. Kita hidup di zaman keterbukaan informasi,” Kata Masran Rauf.
Hanya saja, lanjut Masran, bahwa wartawan pun harus paham dengan mekanisme birokrasi.
Terkait pemberitaan media online di Gorontalo yang menulis bahwa, “Meski diliputi keraguan terhadap “kemampuan” Kepala Biro (Karo) Humas untuk menjelaskan progres surat tersebut. Namun DM1 tetap menghormati arahan mantan Kadis PU Kabupaten Pohuwato itu, yakni dengan mendatangi ruang Biro Humas.”
Masran menjelaskan bahwa, ini menandakan wartawan tersebut tidak paham mekanisme aturan birokrasi. Siapa bertanggungjawab apa.
Ia menambakan penyampaian Asisten Pribadi pak Sekda Darda Daraba yang bertugas saat itu bahwa, “Silahkan temui dulu Biro Humas Protokol, nanti humas yang akan memfasilitasi menemui pak Sekda,”.
“Disini saya luruskan bahwa, bukan Biro Humas yang menjawab apa yang menjadi keinginan Wartawan tersebut dalam hal klarifikasi atau butuh penjelasan, tetapi nanti Biro Humas yang akan memfasilitasi untuk menemui pak Sekda,” Tegas Masran.
Ia menambahkan juga, sesuai tugas dan fungsi dari Biro Humas dan Protokol salah satunya yakni memfasilitasi dan mengatur bila masyarakat ataupun media, yang ingin bertemu langsung dengan pimpinan daerah, ataupun sebaliknya.
“Setiap lembaga pasti ada Humasnya dan apa fungsi humas, saya rasa wartawan harus paham. Kita lihat beberapa lembaga lainnya. Kalau ingin wawancara unsur pimpinannya tentu harus melalui Humas dulu, apa yang menjadi keinginan dari waratawan. Kalaupun Humas yang akan menjawab hal tersebut, itu tentu sudah ada petunjuk dari pimpinan,” Ungkapnya.
Sementara itu Septian, Asisten Pribadi Sekda Provinsi Gorontalo mengatakan, memang benar ada Wartawan salah satu media online di Gorontalo yang datang ingin mewawancarai Sekda.
“Saat itu saya jelaskan bahwa, pak sekda masih sibuk dan menyelesaikan beberapa surat yang harus di tanda tangani. Kalau ingin wawancara silahkan temui dulu Biro Humas Protokol, nanti mereka yang akan dampingi,” Tegas Septian.
Ia menegaskan, apa yang ditulis oleh Media tersebut tidak sesuai dengan penjelasan dirinya saat itu.
Kalaupun pada saat itu pak Sekda ada pertemuan dengan sejumlah Wartawan Media Online, ia menegaskan bahwa mereka sudah melalui Biro Humas dan Protokol, karena mereka (Biro Humas) memfaslitasi hal demikian.
“Hal yang sama juga akan diberkalukan kepada masyarakat ataupun media yang ingin bertemu dengan Pejabat Pemprov, tanpa memilih siapa yang datang,” tegasnya.