Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Antisipasi Keamanan Siber, Kominfo Gandeng BSSN

Majid Rahman by Majid Rahman
2 Jul 2021 21:08
in Nasional
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mirra Tayyiba. (Foto : Kominfo)

PROSESNEWS.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk Kominfo-Computer Security Incident Response Team (CSIRT). 

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mirra Tayyiba mengatakan, KCSIRT ditujukan untuk mengantisipasi insiden keamanan siber di lingkungan Kementerian Kominfo.

“Kementerian Kominfo perlu menyiapkan strategi dan langkah-langkah yang komprehensif, mulai dari antisipasi mitigasi hingga penanggulangan dan pemulihan bila terjadi insiden keamanan siber. Untuk menjawab kebutuhan tersebut khususnya pemulihan insiden keamanan siber, perlu dibentuk Computer Security Incident Response Team,” ujarnya dalam Peluncuran Kominfo-CSIRT secara virtual, dari Jakarta, Jumat (02/07/2021).

Menurutnya, KCSIRT memiliki tiga tujuan utama, yaitu mewujudkan ketahanan siber yang handal dan profesional, melakukan koordinasi dan kolaborasi layanan keamanan siber, serta membangun kapasitas sumberdaya keamanan siber.

KCSIRT ini juga sejalan dengan arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024,

“Kementerian Kominfo tahun ini dengan fasilitasI BSSN membentuk Kominfo-CSIRT. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Kepala BSSN dan seluruh tim di BSSN,” jelasnya.

Ia menyatakan, KCSIRT akan berperan sebagai wadah koordinasi antar unit, dan atau pemangku kepentingan, di lingkungan Kementerian Kominfo terkait dengan keamanan informasi.

“Untuk efektifitas kerja, Kominfo-CSIRT tidak saja beranggotakan tim dari Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI), tetapi juga melibatkan perwakilan unit kerja eselon I di Kementerian Kominfo,”imbuhnya.

Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, KCSIRT juga membuka beberapa kanal untuk menerima semua respon terkait masalah keamanan siber di lingkungan Kementerian Kominfo, baik melalui form aduan di website, call center maupun via pesan WhatsApp.

“Selanjutnya, tim akan memberikan peringatan terkait adanya insiden siber kepada pemilik sistem elektronik, serta menyediakan informasi statistik terkait layanan,” jelasnya lagi.

Optimasi Layanan Digital

Dikatakan Sekjen Kominfo, bahwa kemampuan untuk mengkomunikasikan kegiatan dari ruang fisik ke ruang digital saat ini, menjadi sebuah keharusan dan bukan lagi pilihan, termasuk bagi sektor publik.

“Kementerian Kominfo selaku leading sector bagi transformasi digital, menjalankan berbagai agenda prioritas untuk memastikan penyediaan akses digital bersifat inklusif, dan memberdayakan serta mendorong seluruh masyarakat agar dapat memanfaatkan berbagai akses dan layanan digital tersebut secara bijak dan cerdas,” ujarnya.

Di sisi lain, Kementerian Kominfo sebagai salah satu dari kementerian tetap dan terus bekerja melayani masyarakat di tengah interaksi fisik yang harus dibatasi untuk memutus penyebaran Covid-19.

“Kami pun harus tetap beroperasi dan memastikan bahwa layanan publik yang disediakan tetap berjalan, dan dapat diakses dengan mudah, nyaman dan aman,” paparnya.

Kepada Kepala BSSN Hinsa Siburian yang juga hadir secara virtual, Sekjen Mirra menyatakan Kementerian Kominfo menyadari penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang dilakukan oleh instansi pemerintah sering kali menjadi sasaran serangan siber.

“Hal ini tentunya berdampak sangat merugikan, karena bukan saja mengganggu layanan publik, tetapi juga dapat menurunkan kredibilitas Kominfo secara khusus dan pemerintah secara umum,” ujarnya.

Sekjen Kominfo menegaskan proses pengendalian dan pemulihan insiden keamanan informasi membutuhkan upaya bersama. Sehingga semua unit kerja perlu berpartisipasi secara aktif dalam menjaga dan melaporkan insiden keamanan informasi yang terjadi di lingkungan Kementerian Kominfo melalui KCSIRT.

“Saya meminta Kominfo-CSIRT untuk berkoordinasi dengan CSIRT pada tingkat yang lebih tinggi bila diperlukan, bersama dengan itu untuk menciptakan tim yang tangguh dan kompeten, saya juga meminta agar kompetensi dan keahlian anggota tim terus dibangun. Mari kita bangun kerja sama dengan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber dengan Kominfo-CSIRT,” ujarnya.

Kolaborasi Kominfo-BSSN

Kepala BSSN Hinsa Siburian menyatakan, dalam menjaga ruang digital yang sehat dan mencegah kejahatan siber, Kementerian Kominfo dan BSSN harus saling meningkatkan koordinasi. Seperti isitlah yang digunakan, Kominfo Membangun, BSSN Mengamankan.

“Jadi seperti uang juga punya dua sisi, Kominfo beserta tim dengan swasta dan kementerian yang lain tentu ada proses pembangunan yang dikomandani oleh Kominfo. Ketika sudah dibangun, tentu perlu pengamanan, untuk mengamankan itulah perlu kehadiran dari BSSN. Jadi, Kominfo dengan BSSN ini gak bisa dipisahkan dilihat dari sisi tugas pokoknya,”ujarnya.

Menurut Kepala BSSN, berbagai pihak harus saling bekerja sama dalam menghadapi ancaman di ruang siber seperti hacking, social engineering dan human error. Apalagi sistem serang dalam ruang siber dikenal memiliki dua sifat, yakni secara teknis dan sosial. 

“Bersifat teknis antara lain DDoS, phising, malware dan sebagainya. Inilah yang menjadi tugas utama dari apa yang kita launching hari ini, atau apa yang menjadi bisnis utamanya CSIRT,” jelasnya.

Sedangkan yang bersifat sosial, Kepala BSSN menjelaskan ranah tersebut menjadi tugas Kementerian Kominfo untuk menangkal maraknya hoaks dan disinformasi.

“Tapi intinya yang menjadi tugas pokok atau yang kita launching (Kominfo-CSIRT), ini adalah serangan yang bersifat teknis. Kenapa? Karena kalau ini diserang, yang bersifat teknis ini akan mengganggu, berdampak pada infrastruktur yang lain juga karena semua sudah terhubung dan sudah tersambung,” ungkapnya.

Kepala BSSN menegaskan, bahwa strategi membangun dan membentuk kekuatan nasional seperti Kamsiber, wajib mendukung secara komprehensif dan intergratif untuk kepentingan keamanan nasional.

“Jika terjadi krisis kita sudah siapkan manajemen krisis, pembentukan Kominfo-CSIRT sejalan dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Maka, CSIRT sebagai monitoring dan penyedia pemerintah insidental di ranah siber,” imbuhnya.

Peluncuran Kominfo-CSIRT dihadiri oleh Deputi Penanggulangan dan Pemulihan BSSN; Mayjen TNI Yosep Puguh Eko Setiawan, Kepala PDSI Kementerian Kominfo Irawati Tjipto Priyanti, dan Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah BSSN; Hasto Prastowo.

Usai peluncuran Kominfo-CSIRT, kegiatan dilanjutkan dengan webinar bersama Deputy Head of Master of IT Swiss German University – Asia; Charles Lim. Vice Rector Academic and Information Technology – Perbanas Institute; Harya Damar Widiputra, dan Wakil Ketua CSIRT ID; Iwan Sumantri. (PR)

Tags: BSSNGoogle News InitiativeKeamanan SiberKominfoNasional
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

AJI Gorontalo Latih Jurnalis untuk Meliput Isu Pemilu 2024

by Editor
18 Nov 2023
0

PROSESNEWS.ID — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo mengadakan pelatihan intensif selama dua hari, mulai 18 hingga 19 November 2023, di...

Fitur Aplikasi Terbaik Mendengarkan Musik Untuk Android dan iPhone

by Editor
27 Agu 2023
0

PROSESNEWS.ID, TEKNOLOGI - Hampir semua orang senang mendengarkan musik apa itu sedang santai atau sedang melakukan aktifitas pekerjaan. Dalam era...

KPU Kota Gorontalo Gelar Uji Publik, Dua Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi di Parlemen Andalas

by Editor
15 Des 2022
0

PROSESNEWS.ID - Pesta Demokrasi Tahun 2024 akan menjadi perhelatan besar-besaran nanti. Menuju perhelatan Akbar tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah...

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah

by Arfandi
26 Mei 2022
0

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Dua sejoli di Desa Morikana,...

Iklan Google Terancam Dihentikan Jika RUU ini Disahkan

by Arfandi
23 Mei 2022
0

Iklan Google Terancam Dihentikan Jika RUU ini Disahkan PROSESNEWS.ID - Bisnis periklanan Google yang selama ini meraup keuntungan besar bagi...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Gorontalo

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

by Editor
5 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Langkah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

TERBARU

Sekretariat Dekot Sapu Bersih Juara Dana-Dana dan Yel-Yel di HUT Korpri 2025

5 Des 2025

Wagub Idah Ajak Perempuan Ambil Peran Lebih Besar di Pemerintahan

5 Des 2025

Gorontalo Catat Kemajuan Besar Usai 25 Tahun Berdiri

5 Des 2025
Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.