PROSESNEWS.ID – Sesuai ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan curhan hujan. Akan meningkat dipenghujung tahun 2019 dan masuk awal tahun 2020.
Untuk mengantisipasi itu, Dansat Brimob Polda Gorontalo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo. Mengambil langkah taktis membahas persoalan tersebut melalui Rapat Koordinasi (Rakor) bersama.
Dalam Rapat itu, membahas ketersediaan dan kesiapan, peralatan maupun segala Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk personel, yang akan diturunkan di lapangan pada saat bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto, menjelaskan untuk menghadapi cuaca ekstrim. Seperti, musim penghujan di akhir tahun 2019. Semua hal yang dibutuhkan, jika terjadi bencana sudah disiapkan.
“Semua sudah disiapkan. Mengingat wilayah rawan banjir adalah Kota Gorontalo dan beberapa Kapubaten di Gorontalo. Maka segala kesiap siagaan, dan kewaspadaan harus dilakukan BPBD,” jelas Sumarwoto.
Sumarwoto juga meminta, BPBD daerah harus mendorong dan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Termasuk relawan dalam, mengantisipasi Bencana Alam.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Gorontalo AKBP. Rantau Isnur Eka, untuk penanggan bencana di Gorontalo. Satuan Brimob, sendiri sudah menyiagakan personel SAR di masing-masing Jajaran.
Baik itu, Batalyon Pelopor maupun Detasemen Gegana. Selain itu juga, peralatan yang ada di Satuan Brimob juga, sudah siap untuk di Operasionalkan.
“Tim SAR Satbrimob Polda Gorontalo, telah kami siagakan. Bahkan, sudah dibekali dengan peralatan, baik itu Perahu Karet maupun Mobil SAR. Untuk penaggulangan bencana,” Tegasnya.