PROSESNEWS.ID – Penjabat (Pj) Direktur Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato, dr. Yeni Ahmad, angkat bicara terkait plafon lantai dua gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang ambruk dan tergenang air.
Kata Yeni, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut, dan telah menghubungi pihak Konsultan pengerjaan gedung tersebut.
“Iya, ini sudah diketahui oleh pihak kontraktornya. Tadi saya juga bicara dengan koordinator konsultan pengawasnya, kami akan kroscek terkait gedung itu untuk diperbaiki kerusakannya,”kata Yeni, melalui Via WhatsApp, Minggu, (09/05/2021).
Dari hasil keterangan pihak kontraktor, kata Yeny melanjutkan, kemungkinan saluran yang ada di atas bangunan IGD itu tersumbat.
“Padahal kalau kemarin-kemarin, walau hujan deras tidak ada terjadi kerusakan seperti itu,”katanya.
Baca Berita Terkait : Belum Lama Dikerjakan, Gedung IGD RSBP Pohuwato Tergenang Air
Sementara itu, Direktur PT Putra Mayadapada, Zulfikar Idrus, selaku pihak yang mengerjakan pembangunan tersebut, mengatakan, kerusakan tersebut diakibatkan karena adanya penyumbatan di saluran pipa pembuangan air di Lantai dua.
“Hal ini diakibatkan oleh rumput, botol aqua dan gelas aqua, serta dedaunan yang menumpuk, sehingga terjadilah penyumbatan jalan keluar air, dan akhirnya plafon (Gipsun) roboh,”ungkap Zul saat ditemui di lokasi tempat kejadian.
Lanjutnya, saat ini pihaknya, sementara memperbaiki kerusakan.
“Insya Allah, masa perbaikannya segera rampung, segala sesuatu yang berakibat pada genangan di gedung ini bisa secepatnya kami atasi, plafon (gipsun) yang roboh kami ganti diperbaiki,”ujarnya.
Sebelumnya, gedung yang memakai anggaran Miliaran Rupiah tersebut sudah diresmikan dan sudah dimanfaatkan untuk program vaksinasi Covid-19.
Reporter : Iskandar Badu