Berhasil Turun 5,73%, Kemiskinan di Gorontalo Terendah se-Indonesia

PROSESNEWS.ID – Prestasi luar biasa dicatat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dalam menangani angka kemiskinan, terutama dalam konteks pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020.

Data terbaru menunjukkan bahwa persentase kemiskinan di Kota Gorontalo pada tahun 2022 berhasil ditekan menjadi 5,73 persen dan menjadi angka terendah di seluruh Provinsi Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menegaskan bahwa meskipun pandemi Covid-19 berdampak serius, namun angka kemiskinan di Kota Gorontalo tidak mengalami kenaikan yang signifikan, hanya naik sekitar 5,79 persen.

Terlebih lagi, Pemkot Gorontalo mampu mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dengan sukses. Pada tahun 2020, tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 1,02 persen, tetapi dalam waktu singkat, angka ini menurun drastis menjadi hanya 0,47 persen.

Marten Taha menjelaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari implementasi strategi jaminan sosial, yang menjadi fokus utama sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022. Strategi ini melibatkan berbagai program jaminan sosial dan pemberdayaan yang dilaksanakan dengan mengakselerasi distribusi bantuan sosial dan jaminan sosial, baik bagi individu, keluarga, maupun rumah tangga.

“Investasi signifikan pun diberikan untuk mewujudkan strategi ini. Dana sebesar Rp 73,42 miliar dialokasikan untuk program jaminan sosial, sementara program pemberdayaan mendapat dana sebesar Rp 8,58 miliar,” kata Marten Taha saat memberikan paparan di rapat koordinasi dan evaluasi bidang ekonomi dan pembangunan triwulan II tahun anggaran 2023 di Hotel Aston Gorontalo, Selasa (22/8/2023).

Selain itu, program-program lain yang mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin turut mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 60,89 miliar.

Prestasi ini merupakan buah dari upaya bersama Pemkot Gorontalo dalam mengurangi angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Marten Taha optimis bahwa pencapaian ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah ini di masa yang akan datang.

Reporter: Zulkarnaen