Catatan : Majid Rahman
PROSESNEWS.ID, OPINI – Tujuh kursi sudah cukup bagi PDI Perjuangan, untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Dengan komposisi kursi yang dimiliki, PDI Perjuangan tidak perlu lagi untuk berkoalisi. Itupun kalau berani.
Dari segi kelayakan partai politik di Pilkada, PDI Perjuangan terhitung paling mapan dan siap dari semua partai politik yang ada di Parlemen Boalemo. Bahkan, PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang bisa diusung di Pilkada serentak 2022. Beberapa di antaranya, kader terbaik yang dimiliki PDI Perjuangan Boalemo ada La Ode Haimudin, Darwis Moridu, Dedy Hamzah dan Eka Putra Noho.
Belum lagi, PDI Perjuangan sebagai partai penguasa di Kabupaten Boalemo. Dua lembaga seperti Eksekutif dan Legislatif, dipimpin oleh kader terbaik PDI Perjuangan. Sepertihalnya, Bupati Kabupaten Boalemo Darwis Moridu yang merupakan penggerak, PDI Perjuangan hingga memperoleh posisi Ketua DPRD Boalemo dengan perolehan suara terbanyak di Pileg 2019 kemarin.
Maka PDI Perjuangan bisa saja mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada mendantang dari dua kader terbaiknya. Kalaupun, ada koalisi itu akan semakin menambah kekuatan PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada.
Beberapa spekulasi pun muncul berkaitan dengan koalisi partai politik di Pilkada Boalemo. Ada yang berasumsi, jika di Pilkada nanti akan terjadi koalisi “Gajah”. Bisa jadi, koalisi partai besar akan terjadi, seperti PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan Golkar dan Nasdem.
Jika asumsi itu benar, maka tidak menutup kemungkinan Pilkada Boalemo, hanya akan diikuti dua pasangan calon saja. Pastinya juga, ketiga partai ini akan rebutan sebagai papan satu di Pilkada. Namun, dari dua partai ini, pastinya PDI Perjuangan yang masih memiliki peluang besar memenangkan Pilkada. (**)