Gorontalo

Biaya Jelang Wisuda UNUGo Mahal, Mahasiswa Merasa Diperas

PROSESNEWS.ID — Seorang wisudawan dari Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGo) dengan tegas menyampaikan keluhannya terhadap biaya akomodasi yang dianggap tinggi menjelang upacara wisuda.

Dalam jumpa pers dengan sejumlah awak media pada Senin (25/12/23), wisudawan yang enggan disebutkan namanya ini mengungkapkan beberapa keluhan yang dialaminya bersama rekan-rekannya.

Salah satu keluhan yang disampaikan adalah terkait acara Yudisium yang berlangsung di Aula BLY Pemerintah Kota Gorontalo.

Menurutnya, biaya sebesar 1 juta yang dikenakan tidak sebanding dengan pelayanan yang diterima, terutama karena tidak disediakan makanan bagi para wisudawan. Di sisi lain, acara ramah tamah di Hotel Aston, dengan biaya 750 ribu, justru menyediakan makanan bagi pesertanya.

Wisudawan ini berpendapat, seharusnya acara Yudisium dan ramah tamah bisa digabung dalam satu waktu untuk menghindari beban biaya ganda.

Selain itu, ia juga mengekspresikan kecurigaannya terhadap biaya Yudisium di Aula Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo yang dianggap sangat tinggi dan tidak masuk akal.

“Ini di bangunan pemerintah, biayanya mahal dan tidak disediakan makanan. Sedangkan ramah tamah di hotel berbintang, harganya lebih murah dan disediakan makanan. Tentu ini menimbulkan kecurigaan di kalangan wisudawan,” protesnya.

Tak hanya itu, wisudawan yang menyatakan protesnya ini juga mengungkapkan keberatannya terkait biaya tambahan untuk setiap wisudawan yang membawa pendamping lebih dari satu.

Menurutnya, biaya sebesar 100-200 ribu yang dikenakan terhadap setiap pendamping dianggap tidak proporsional.

“Setiap mahasiswa tentu memiliki keluarga yang ingin turut merayakan kesuksesannya, dan biaya tambahan untuk membawa keluarga yang lebih dari satu dianggap tidak wajar,” ucapnya.

Lebih lanjut, wisudawan tersebut juga menyampaikan, biaya wisuda yang dilaksanakan hari ini Selasa (26/12/23) di GPCC, sebesar 3,5 juta sudah termasuk pakaian, toga, dan samir (Kalung Wisuda).

Meskipun diberikan beberapa fasilitas, namun angka itu masih terbilang mahal, terlebih kampus UNUGo digadang-gadang menjadi solusi bagi masyarakat kurang mampu namun kali justru membebankan masyarakat.

Kondisi ini dianggap tidak proporsional dan tidak transparan, yang menimbulkan kecurigaan terhadap birokrasi kampus.

Mahasiswa berharap adanya perbaikan dan transparansi dalam pengelolaan biaya wisuda agar menjadi lebih terjangkau dan adil bagi seluruh wisudawan.

 

Recent Posts

Antisipasi Kerawanan Pemungutan Suara, Bawaslu Kota Gorontalo Petakan 18 Indikator TPS Rawan

PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…

11 jam ago

Paslon Gusnar – Idah Mendominasi Semua Segmen Pemilih di Gorontalo

PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…

12 jam ago

KPU Pohuwato Libatkan ASN dan Guru Sosialisasikan Partisipasi Pemilu 2024

PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…

12 jam ago

Belum Ada Pendaftar dalam Seleksi Jabatan Sekda Kabupaten Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…

13 jam ago

Helmi Rasid Sebut Sekda Boalemo sebagai Pembohong Soal Perbup Kewenangan Desa

PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…

16 jam ago

Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Disambut Positif Pemkot Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…

17 jam ago