PROSESNEWS.ID – Untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan ASN dilingkungan Pemda Gorontalo. Maka Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Safwan Bano, menginstrusikan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menggunakan alat Finger Print untuk mendukung proses, kepengurusan administrasi kepegawaian di masing-masing OPD.
Menurutnya, penggunaan finger print ini bertujuan, untuk meningkatkan penilaian kinerja dan kedisiplinan seluruh ASN dilingkungan Pemda Kabupaten Gorontalo. Bahkan ditegaskan Safwan, bagi OPD yang tidak memiliki mesin absen finggerprint, Pegawainya tidak akan dilayani oleh BKD Kabupaten Gorontalo, dalam hal kepengurusan administrasi kepegawaian.
“Penggunaan Finggerprint ini diberlakukan kepada seluruh OPD tanpa terkecuali. Bagi OPD yang tidak menggunakan Fingerprint, tidak dilayani dalam semua pengurusan administrasi kepegawaian. Baik PNS maupun Non PNS,” tegas Safwan.
Lebih lanjut kata Safwan, sebelumnya penggunaan aplikasi absensi kehadiran dinilai tidak efektif. Sebab, bisa saja Pegawai yang masih berada di rumah, bisa langsung melakukan Cecklog melalui Smart Phone. “Sehingga sistim ini kita rubah dengan menggunakan Finggerprint,” ujarnya.
Tercatat ada beberapa Kantor Dinas dan Kantor Kecamatan, yang belum memiliki Fingerprint. Seperti, Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Kantor Camat Asparaga, Batudaa, Bilato, Batudaa Pantai, dan Biluhu.
Dari beberapa OPD ini, ada yang sudah melapor dan membuat komitmen, akan segera menggunakan Finggerprint. Diantaranya Dinas Kominfo dan beberapa kantor lainnya.
“Namun kami akan turun kroscek lagi, kebenaran soal informasi itu. Selama kami belum menyaksikan langsung di OPD itu belum ada Fingerprint. Maka selama itu juga, pelayanan administrasi kepegawaian terhadap OPD itu, tidak akan kami layani,” tegas Safwan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Kominfo Helmi Daud saat dikonfrimasi, menegaskan jika Dinas Kominfo sudah memiliki Fingerprint dan tinggal dilakukan pemasangan. “Dinas Kominfo sudah membeli alat itu, tadi saya sudah melihat alatnya. Cuman mungkin belum dipasang,” kata Helmi.
Pengakuan Kabid Humas Kominfo itu berbeda dengan Kepala Dinas Kominfo Haris Suparto Tome, yang mengaku jika Kominfo belum memiliki Fingerprint.
“Dinas Kominfo belum memiliki Fingerprint. Sebab, masih sementara pengadaan. Alatnya baru tiba besok karena alat itu dipesan di Jakarta,” Pungkasnya. (Yusri)
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat…
PROSESNEWS.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan harapannya agar…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menerima kunjungan dari Ombudsman RI perwakilan Gorontalo, Jumat (20/12/2024). Kunjungan…
PROSESNEWS.ID – Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemerintah Kota Gorontalo dari pemerintah pusat terbukti…