PROSESNEWS.ID – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Bone Bolango, menyiapkan sedikitnya tujuh ratus lima puluh bibit mangrove di Provinsi Gorontalo, terhitung tahun 2022 ini.
Bibit mangrove ini akan dioptimalkan diseluruh wilayah Provinsi Gorontalo, dengan sistem penanaman secara bertahap. Pemanfaatan mangrove sendiri berdasarkan rapat Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD), Selasa, (18/10).
Kepala BPDAS-HL Bone Bolango, Heru Permana mengatakan, penguatan KKMD terus dilakukan dan perlu didorong. Sehingga kerjasama dan sinergi antar pihak dalam pengelolaan Mangrove dapat dioptimalkan.
Heru mengatakan, ekosistem mangrove memberikan banyak manfaat bagi masyarakat terutama melindungi dari dampak perubahan iklim.
“Agar pengelolaan Mangrove dilakukan secara optimal, maka dibantu adanya peran KKMD yang diharapkan dapat membantu pemerintah,” kata Heru.
Sementara itu, dari data Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, luas Potensial Mangrove di Provinsi Gorontalo mencapai 11.000 Hektare. Kawasan Mangrove itu berada di hutan lindung dan Konservasi cagar alam.
“Berdasarkan data yang ada, kawasan Mangrove didalamnya ada tambak perikanan. Namun sebagian Tambak dikelola secara optimal, tapi banyak juga tidak produktif. Artinya tambak-tambak berada di kawasan hutan Mangrove didorong untuk Direhabilitasi dengan melibatkan masyarakat,” Jelas Kabid PHR DLHK Provinsi Gorontalo, Hoerudin.
“Jadi kawasan Mangrove yang harus direhabilitasi saat ini hampir 3000 hektare. Tapi untuk memperbaikinya kita harus melakukannya secara bertahap,” tutupnya.