PROSESNEWS.ID — Menjelang musim panen padi, para petani di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, masih mempertahankan tradisi lama mereka dalam melindungi tanaman padi dari serangan hama.
Mereka mengandalkan ornamen unik berupa orang-orangan sawah dan plastik yang diikat di sepanjang wilayah persawahan untuk mengusir hama yang dapat merusak tanaman padi, terutama tikus dan burung.
“Memang sudah menjadi tradisi kami untuk menyambut masa panen dengan cara-cara kreatif. Kami harus berusaha keras untuk memastikan hasil panen banyak dan berkualitas. Salah satunya adalah dengan membuat ornamen orang-orangan sawah dan plastik yang terikat di sekitar sawah kami. Ini bertujuan untuk menakut-nakuti para perusak padi yang akan dipanen,” jelas salah satu petani, Pa Idu saat diwawancarai tim Prosesnews.id, Jumat (3/11/23).
Meskipun saat ini ada alat-alat modern yang dapat digunakan untuk memudahkan proses panen, petani di sini tetap memilih untuk menggunakan sabit sebagai alat tradisional mereka.
“Kami masih menggunakan sabit untuk memanen padi. Meskipun saat ini sudah ada alat yang sangat canggih, tapi kami tidak bisa meninggalkan kebiasaan lama kami, dan kami masih suka dengan hal tersebut,” terang Pa Idu.
Namun, di sisi lain, para petani juga menyadari upah yang akan mereka terima mungkin tidak akan sesuai dengan harapan awal mereka. Oleh karena itu, para petani berharap produk pertanian mereka yang berkualitas tinggi akan dapat mencapai konsumen dan memberikan manfaat yang sesuai.
Reporter: Yowan Moha