Dandim 1304 Gorontalo, Beri Kultum kepada Anggotanya

PROSESNEWS.ID – Selesai pelaksanaan Solat Dhuhur secara berjamaah bersama anggotanya Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos memberikan Ceramah Kultum kepada jamaah sholat dhurur (13/05). Kultum ini sengaja ia berikan dalam rangka mengisi kegiatan serta memaknai bulan Ramadhan 1440 H, guna meningkatkan Keimanan serta Ibadah di Bulan suci ini kepada anggota Makodim 1304/Gorontalo.

Ceramah Kultum yang Ia berikan merupakan salah satu bentuk kepedulian seorang pimpinan terhadap anggotanya bahwa peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Maha Esa merupakan landasan utama dalam melaksanakan tugas sehari – hari yang diembankan kepada seluruh Prajurit TNI khusunya Prajurit Kodim 1304/Gorontalo

Letkol Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos Dandim 1304/Gorontalo kali ini memberikan ceramah Kultum tetang, “Pentingnya saling menghargai antara rekan kerja satu dengan yang lain” Allah SWT selalu memerintahkan kita untuk saling menjaga tali silaturahmi serta hubungan baik antar manusia.

Dalam lingkup TNI biasa di sebut dengan Jiwa Korsa. Jiwa Korsa yang yang di bentuk oleh TNI merupakan wujud dari sikap memelihara hubungan antar sesama rekan sehingga menciptakan kekompakan serta Solid dalam melaksanakan tugas sehari – hari. Dalam lingkup Staf Makodim 1304/Gorontalo kerjasama antar staf harus selalu di tingkatkan jaga hubungan baik satu dengan yang lain.

Jangan saling mencari-cari kesalahan antar sesama teman namun peliharalah kekompakan dan sikap gotongroyong dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab kita bersama.

Dalam Ceramah ini Dandim 1304/Gorontalo menjelaskan tentang sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan HR. Abu Daud dari Abdullah bin Maslamah “Iyyaakum Wazhzhanna Fa Innazhzhanna Akdzabul Hadiistsi Walaa Tahassasuu Walaa Tajassasuu Walaa Tanaa Jasyuu Walaa Tahaasadul Walaa Tabaaghaduu Walaatadaabarruu Wakuunuu Ibaadallaahi Ikhwaanan,” ujarnya sembari mengartikan jauhilah olehmu purbuatan berburuk sangka, sesungguhnya berburuk sangka itu pendusta benar sedusta-dusta pembicaraan. (hms-1304/gtlo)