
PROSESNEWS.ID – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Adat bersendikan syara, syara bersendikan Kitabullah.”
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perumusan pedoman Adat Gorontalo sebagai warisan yang bernilai bagi generasi kini dan akan datang.
FGD yang diikuti oleh para pemangku adat dan akademisi tersebut berlangsung di Aula Grand Q pada Kamis (11/09/2025).
Dalam arahannya, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menekankan, adat merupakan nilai dasar yang penting untuk dijaga dan dikembangkan.
“Adat di bawa satu tingkat dari nilai agama, sehingga perlu untuk kita jaga dan rawat bersama,” jelasnya.
Gusnar juga menambahkan, dalam praktiknya adat Gorontalo memiliki kekhasan yang berbeda dengan adat lain, dan hal itu harus dijalankan dalam kehidupan sosial.
Terakhir, politisi Demokrat itu mengingatkan bahwa eksistensi adat ditopang oleh tiga pilar penting yang harus saling mendukung, salah satunya adalah pemerintah.
“Jadi ada tiga, pemerintah, bate dan agama, ini tidak tidak bisa saling menjatuhkan satu sama lain harus saling beriringan, sehingga adat bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.














