PROSESNEWS.ID – Untuk membudayakan kegemaran membaca anak di tengah pandemi, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar lomba bercerita tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Kegiatan ini merupakan satu hal yang luar biasa yang patut diapresiasi kepada dinas arpus yang terus menggiatkan lomba ini. Tentunya ini merupakan dasar besar kita untuk menuju masyarakat Gorontalo yang lebih baik di masa depan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba saat membuka kegiatan lomba bercerita siswa SD/MI dan lomba Pustakawan Berprestasi tingkat Provinsi Gorontalo, di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Rabu (22/7/2020).
Ia menjelaskan, pembudayaan kegemaran membaca ini perlu ditanamkan kepada anak-anak sedini mungkin serta dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif, apalagi dalam masa pandemi seperti ini.
Kemauan dan kesenangan membaca merupakan modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan baik formal maupun non formal. Untuk itu, penanganan tidak cukup hanya oleh guru atau komunitas disekolah saja, tetapi peran orang tua, masyarakat, pemerintah, serta lembaga swasta yang peduli merupakan faktor penting yang diharapkan.
“Membaca ini merupakan dasar untuk memperoleh ilmu yang lebih baik, sehingga minat ini perlu ditingkatkan terus. Bukan berarti minat ini kurang, tetapi alangkah baiknya minat baca digali secara terus-menerus,” ujar Darda
Selain itu, Darda juga mengatakan, lomba semacam ini bila diangkat kembali dapat membangkitkan cinta anak terhadap budaya daerah lokal yang dikemas dan dipentaskan secara baik dan indah. Saat ini pesan melalui tradisi bercerita yang merupakan salah satu aset lokal daerah sebagian sudah diabaikan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini tetap lestari agar kita memiliki penerus bangsa yang cerdas, kuat dan berkarakter serta cinta terhadap budaya lokal,” harapnya.
Sekda dalam kesempatan itupun memuji dinas arpus karena menyelenggrakan kegiatan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Semua yang hadir ini merupakan duta kesehatan untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru di sekolah, kantor maupun di masyarakat,” tutup Darda.
Selain lomba bercerita siswa tingkat SD/MI, juga dilaksanakan lomba Pustakawan berprestasi tingkat Provinsi Gorontalo.
Lomba bercerita siswa diikuti oleh 6 orang. Setiap kabupaten dan kota diwakili satu orang peserta. Lomba Pustakawan berprestasi diikuti 8 peserta perwakilan UNG, STIMIK, UBM, UNU GO, IAIN dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo. (Ads)