PROSESNEWS.ID – Pekan kemarin World Bank melaksanakan survei ke DPRD Kota Gorontalo, dan Pemerintah Kota Gorontalo dalam rangka membahas Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Gorontalo.
Dalam pertemuan itu, Ketua Komisi A Erman Latjengke membeberkan penyumbang PAD tertinggi adalah Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS). Dimana, tiap tahunnya RSAS menyumbang sekitar 105 sampai 110 Milyar.
“Sejak tahun 2014, PAD Kota Gorontalo hanya enam puluhan Milyar. Namun di Tahun 2022 meningkat, mencapai angka sampai Dua Ratus Delapan Puluhan Milyar. Dan RSAS Kota Gorontalo adalah penyumbang PAD terbesar,”bebernya.
Akan tetapi, prestasi ini tidak didukung dengan ketersediaan fasilitas kesehatan di RSAS Kota Gorontalo, Erman mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya apa-apa yang dibutuhkan agar pelayanan kesehatan di Provinsi Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo lebih optimal.
Apalagi, RSAS digadang-gadang akan menjadi Rumah Sakit rujukan pertama penyakit Kronis yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Sudah seharusnya ya.. fasilitas dan Pelayanan Kesehatan di RSAS diperhatikan. Khususnya untuk para tenaga Dokter spesialis. Karena sebelumnya, RSAS ini bakalan menjadi RS rujukan satu-satunya mengenai empat penyakit Kronis. Yakni penyakit Jantung, Kanker, Ginjal, dan Stroke,”jelasnya.
Selanjutnya Erman menandaskan, dengan dijadikannya RSAS sebagai Rumah Sakit rujukan spesialis penyakit dalam. Maka ini akan membantu masyarakat Provinsi Gorontalo, untuk tidak jauh-jauh lagi mencari fasilitas kesehatan diluar Daerah. Pihaknya, akan mendukung sepenuhnya upaya Pemkot Gorontalo dalam meningkatkan fasilitas dan tenaga medis spesialis di RSAS Kota Gorontalo.
Reporter : Sandri Mooduto