
PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan pentingnya pengelolaan pertambangan yang berkeadilan bagi semua pihak. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers usai memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jumat (16/05/2025), yang secara khusus membahas isu strategis seputar aktivitas pertambangan di Provinsi Gorontalo.
Rapat yang berlangsung dengan melibatkan unsur Forkopimda, kepala daerah, serta perusahaan tambang, menghasilkan tiga poin penting yang disampaikan langsung oleh Gubernur Gusnar kepada awak media.
Poin pertama menyangkut aktivitas para penambang lokal. Forkopimda bersama Bupati Bone Bolango meminta kepada PT. Gorontalo Mineral agar memberikan toleransi kepada masyarakat penambang agar tetap dapat beraktivitas di lokasi saat ini. Menurut Gusnar, hal ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Namun demikian, ia menegaskan, bentuk serta batas toleransi itu masih akan dibicarakan lebih lanjut antara PT. Gorontalo Mineral dan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian ESDM. Sebab, kedua belah pihak memiliki keterikatan dalam kontrak karya.
“Forkopimda dan Bupati Bone Bolango telah menyampaikan permintaan kepada perusahaan untuk memberikan ruang aktivitas kepada penambang rakyat, namun keputusan teknis tetap akan dibicarakan di tingkat pusat,” jelas Gusnar.
Sementara itu, terkait PT. Pani Gold, Gubernur mengungkapkan, perusahaan tersebut telah menyampaikan laporan progres pemberian tali asih kepada penambang. Dari total masyarakat terdampak, tercatat masih tersisa sekitar 226 orang, dengan 120 orang di antaranya tergolong aktif dan menjadi prioritas penerima tali asih.
Meski perusahaan sudah beberapa kali mengundang mereka untuk berdialog, belum juga tercapai kesepakatan bersama. Menanggapi hal tersebut, Forkopimda Provinsi dan Wakil Bupati Pohuwato meminta agar komunikasi dibuka kembali, agar masalah ini dapat diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan.
Mengakhiri konferensi pers, Gubernur Gusnar menegaskan, seluruh elemen Forkopimda sepakat, pengelolaan pertambangan di Gorontalo harus mengedepankan asas keadilan.
“Semoga melalui hasil rapat ini kita bisa menemukan solusi terbaik, jalan tengah yang mengakomodasi semua kepentingan,” pungkasnya.
Reporter: Fahri Parebba














