PROSESNEWS.ID – Saling klaim antar pendukung, dan memperdebatkan siapa yang bakal menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo menentukan sikapnya bahwa Ketua Dekab Boalemo akan diberikan kepada Ketua DPC PDI Boalemo Eka Putra Noho.
DPD PDIP Gorontalo, memiliki kriteria dan penilian tersendiri dalam menentukan siapa yang akan menjadi pimpinan dewan itu, salah satunya adalah berhasil melahirkan kursi terbanyak di DPRD.
Nah, Eka Putra Noho yang dinilai mampu memberikan kursi terbanyak kepada PDI Perjuangan Boalemo yaitu sebanyak 7 kursi. Hal itu pun menjadi tolak ukur DPD PDI Perjuangan Gorontalo, untuk memberikan penghargaan untuk Eka, tuk memimpin Dekab Boalemo.
Sementara Wahyu Moridu yang juga kader PDI Perjuangan, yang diharapkan masyarakat jika Ketua Dekab Boalemo akan akan jatuh di tangan Wahyu. Karena melihat dari perolehan suara, Wahyu Moridu memperoleh suara terbanyak dan mampu mengalahkan perolehan suara dari Eka Putra Noho.
Bahkan dari struktur partai pun, Wahyu sudah memenuhi syarat, meskipun anak dari Bupati Boalemo itu masih terbilang baru bergabung di PDI Perjuangan.
Keberhasilan PDI Perjuangan yang mampu meraup kursi terbanyak di DPRD Boalemo itu, tidak lepas dari peran Bupati Boalemo Darwis Moridu. Sehingga bisa dikata, Wahyu pun sangat berperan dalam melahirkan kursi terbanyak, karena orang tuannya.
Saat diwawancarai, Wahyu Moridu mengakui,jika di lihat dari komposisi struktur Partai, maka bisa di pastikan Eka Putra Noho yang berhak menduduki Pimpinan DPRD, secara PDIP di prediksi mendapat kursi mayoritas di DPRD Boalemo pada pileg 2019 ini.
“Meskipun secara de facto kita masih harus menunggu rekomendasi secara tertulus, siapa yang akan ditugaskan oleh Partai untuk menduduki kursi pimpinan, yang tak lain menjadi hak dari pada partai pemenang,” ujarnya.
Pernyataan Wahyu itu, seakan mengisaratkan kursi Ketua Dekab Boalemo akan jatuh kepadanya. Entah itu melalui komunikasi politik ditingkat pusat atau lobi-lobi di internal.
Apalagi jika Bupati Boalemo Darwis Moridu, turut campur tangan siapa nantinya yang akan direkomendasikan menjadi pimpinan dewan. (*)