Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Jokowi Minta Aparat Tegas Santun dan Tidak Kasar

Majid Rahman by Majid Rahman
19 Jul 2021 10:54
in Nasional
Petugas menutup tempat usaha non esensial yang masih buka selama masa PPKM Darurat di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin (5/7/2021). Satgas COVID-19 Kabupaten Banyumas melakukan penertiban dengan cara menutup sejumlah tempat usaha non esensial yang tetap buka selama masa PPKM Darurat, setelah sebelumnya diberikan teguran secara lisan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/pras.

PROSESNEWS.ID – Sikap petugas yang menjalankan dan mengatur masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, jadi perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Negara meminta aparat yang bertugas mengatur masyarakat selama PPKM darurat, tidak bersikap kasar. Khususnya kepada pedagang, atau pengelola tempat usaha sperti warung makan dan minum.

“Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada (pemerintah) daerah, agar jangan keras dan kasar, (tetapi harus) tegas dan santun. Tapi sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,”kata Kepala Negara, melansir Infopublik.

Pesan tersebut disampaikan Kepala Negara pada saat memimpin Rapat Terbatas secara virtual (online) mengenai Evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka Jumat, (16/07/2021).

Menurutnya, peristiwa yang terjadi di daerah, seperti di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terjadi pemukulan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terhadap pemilik warung – seharusnya tidak perlu terjadi.

“Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” ungkapnya.

Sebelumnya, peristiwa pemukulan aparat Satpol PP terhadap seorang perempuan pemilik kafe di Gowa itu pun, mendadak  viral dan mendapat perhatian publik secara nasional.

Terkait hal tersebut pula, Kepala Satpol PP Kabupaten Gowa Alimuddin Tiro secara khusus meminta maaf kepada masyarakat khususnya korban pemukulan oleh anggotanya di sebuah kafe di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa saat penertiban PPKM Mikro pada Rabu (14/07/2021).

“Kami atas nama pemerintah dan Satpol PP menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada korban,”kata Alimuddin di Gowa Kamis (15/7/2021).

Kabar terakhir, oknum yang menjadi anggota Satpol PP itu kini tengah menjalani pemeriksaan dan memasuki ranah hukum.  Menurut Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin Pulungan, seperti yang dikutip dari liputan6.com, oknum tersebut dalam waktu dekat akan ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, Presiden Jokowi juga meminta jajarannya untuk mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Berdasarkan pengamatannya, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.

“Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai. Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” jelasnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut. Seperti diketahui bahwa Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memperluas pembatasan mobilitas masyarakat pada masa pemberlakuan PPKM Darurat dengan menambah jumlah posko penyekatan di 1.038 titik. Jumlah titik penyekatan tersebut tersebar mulai dari Lampung, Jawa hingga Bali.

Namun menurut presiden, kebijakan penyekatan – dengan maksud untuk mengurangi mobilitas warga – sepertinya masih tidak cukup untuk menekan laju penyebaran wabah COVID-19. Penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama penggunaan masker, masih menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19.

“Klasternya sudah masuk ke keluarga, kuncinya itu justru urusan memakai masker. Kedisiplinan protokol kesehatan, memakai masker terutama. Seperti yang saya minta sejak awal, BNPB (harus) bekerja keras urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum (maksimal),”tandas Presiden Jokowi.

Sumber : Infopublik
Tags: Google News InitiativeJoko WidodoNasionalPPKMPresiden Indonesia
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

AJI Gorontalo Latih Jurnalis untuk Meliput Isu Pemilu 2024

by Editor
18 Nov 2023
0

PROSESNEWS.ID — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo mengadakan pelatihan intensif selama dua hari, mulai 18 hingga 19 November 2023, di...

Fitur Aplikasi Terbaik Mendengarkan Musik Untuk Android dan iPhone

by Editor
27 Agu 2023
0

PROSESNEWS.ID, TEKNOLOGI - Hampir semua orang senang mendengarkan musik apa itu sedang santai atau sedang melakukan aktifitas pekerjaan. Dalam era...

Pemerintah Kembali Melarang Buka Puasa Bersama Selama Ramadhan 1444 H

by Editor
23 Mar 2023
0

PROSESNEWS.ID - Sekretaris Kabinet Republik Indonesia mengeluarkan surat tentang arahan penyelenggaraan buka puasa bersama dengan nomor R-38/Seskab/DKK/3/2023. Dalam surat yang...

KPU Kota Gorontalo Gelar Uji Publik, Dua Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi di Parlemen Andalas

by Editor
15 Des 2022
0

PROSESNEWS.ID - Pesta Demokrasi Tahun 2024 akan menjadi perhelatan besar-besaran nanti. Menuju perhelatan Akbar tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah...

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah

by Arfandi
26 Mei 2022
0

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Dua sejoli di Desa Morikana,...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Kasus Hak Cipta Masuki Babak Baru, Kuhu Minta Damai Kadek Menolak

4 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

TERBARU

Oplus_131072

Potensi Gagal Bayar Dana Desa, Ini 5 Solusi dari Kemendes PDT

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

DPRD Kota Gorontalo Apresiasi Larangan Waria Nongkrong di Pasar Sentral

5 Des 2025

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.