Para PNS di Indonesia timur diberi kesempatan untuk menjajal beasiswa afirmasi bidang manajemen administrasi publik di Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Sriwijaya.
Sebuah kesempatan emas ditawarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di kawasan Indonesia bagian timur. Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, Kementerian PPN/Bappenas membuka kesempatan beasiswa afirmasi program pascasarjana (S2) dalam negeri tahun 2021.
Program ini berlaku bagi PNS yang bekerja di lingkungan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat. Beasiswa ini juga terbuka bagi PNS dari kabupaten/kota daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024.
Selain itu, beasiswa S2 afirmasi ini digunakan untuk melanjutkan studi pascasarjana pada program studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Sriwijaya. Jadwal pelaksanaan Seleksi TPA dan TOEFL akan diinformasikan lebih lanjut.
Terdapat sejumlah dokumen pendukung pengusulan calon penerima beasiswa yang perlu dilengkapi. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Persyaratan administrasi berupa dokumen pendukung dikumpulkan secara terpusat di masing-masing kantor BKD/BPSDM provinsi/kota/kabupaten yang kemudian dikirimkan secara kolektif kepada Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Afirmasi Program Pendidikan), Jalan Proklamasi nomor 70, Jakarta Pusat 10320, paling lambat 7 Mei 2021 (cap pos). Terdapat batasan usia yang wajib dipenuhi yaitu maksimal 42 tahun pada 1 Agustus 2021.
Proses seleksi Program Beasiswa Afirmasi meliputi tahapan seleksi administrasi, tes potensi akademik (TPA),dan test of English as a foreign language (TOEFL). Nilai minimal TPA adalah 400 dan untuk MAP UGM minimal adalah 450. Kemudian skor tes TOEFL minimal 400. Indeks prestasi kumulatif (IPK) calon penerima beasiswa ini minimal 2,5. Dan yang terpenting adalah bahwa calon penerima beasiswa belum pernah menyandang gelar S2 yang disahkan oleh perguruan tinggi manapun.
Penulis : Anton Setiawan Redaktur : Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari
PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…
PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…
PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…
PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar…
PROSESNEWS.ID - Ibu-ibu di Desa Tenggela, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, menunjukkan kekompakan dalam mendukung pasangan…
PROSESNEWS.ID - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar acara UNG Bersholawat, di mana ribuan jemaah…