PROSESNEWS.ID – Peristiwa tenggelamnya Kapal Todak 02, dipersoalkan Bupati non aktif Darwis Moridu. Hal ini, memancing perdebatan di sejumlah kalangan.
Menurut salah seorang aktivis Boalemo, yang juga mantan Presiden Bem UNG Fian Hamzah, kekecewaan Darwis Moridu terhadap tenggelamnya Kapal bantuan dari Pemerintah Pusat di Pantai Ratu, seharusnya tidak ditanggapi Bupati non aktif Darwis Moridu.
Pasalnya, kebaradaan kapal di Pantai Ratu, atas dasar inisiatif Darwis Moridu, saat menjabat Bupati Boalemo. Sehingga, ketika mengalami kebocoran kapal dan sampai tenggelam, perlu di pertanyakan. Sebab, sebelumnya Darwis Moridu meminta Pemkab Boalemo, agar menepatkan pengawas di Pantai Ratu. Karena, belum terpenuhi permintaan itu, tidak lama kemudian Kapal tersebut tenggelam.
“Dari rentetan permintaan Darwis Moridu ke Pemkab Boalemo yang belum di penuhi, kemudian terjadinya insiden tenggelam Kapal, sangat erat kaitannya. Maka kami meminta kepada Pemkab Boalemo untuk melakukan tim pencari fakta yang melibatkan Kepolisian, untuk mengungkap apakah tenggelamnya Kapal itu murni faktor tidak terawat atau faktor kesengajaan,” tegasnya.
Sebab kata Fian, bantuan Kapal yang sama juga di Gorontalo Utara, tapi Kapal milik Gorontalo Utara masih dalam keadaan utuh dan tidak mengalami kebocoran. Sehingga, jika hanya Kapal di Boalemo tenggelam perlu di curigai.
Lanjut kata Fian, seharusnya Darwis Moridu tau diri, dengan posisinya saat ini. Bupati non aktid kata Fian, yang menepatkan kapal itu di Pantai Ratu, sehingga Darwis turut mengawasi Kapal tersebut.
“Kapal itu berada di Pantai Ratu, dan Darwis Moridu memiliki Vila pribadi di lokasi wisata tersebut. Jadi, seharusnya Darwis Moridu, turut menjaga aset daerah, bukan melakukan pembiaran. Berhubung, masih non aktif menjabat Bupati, urusi juga Kapal yang ada di Pantai Ratu,” bebernya.
Menurutnya, kritik Darwis Moridu selaku Bupati Boalemo non aktif, terhadap Pemkab Boalemo, seperti meludahi wajah sendiri. Sebab, tenggelamnya kapal itu, merupakan peninggalan masa jabatan Darwis Moridu, yang kacau dan tidak teratur.
“Plt Bupati Boalemo itu lagi sibuk membenahi birokrasi yang hancur di masa jabatan Darwis Moridu. Belum lagi, Anas Jusuf meminta kepada masing-masing OPD untuk inventarisir aset daerah yang sudah tidak jelas keberadaanya,” ujarnya.
Penulis : Abd Kadir Djauhari
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…
PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…