PROSESNEWS.ID – Aksi pembacokan yang dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK), terhadap salah seorang Mahasiswa Sulawesi Tenggara belum lama ini. Menuai sorotan keras, dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sulawesi Tengah. Jum’at, (03/01/2020).
Kejadian itu bermula, saat Korban Muhammad Iksan (23) bersama rekan-rekannya, melakukan aksi protes terhadap dua perusahaan tambang, yang beroperasi di Kabupaten Konawe Utara.
Usai melaksanakan aksi di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis, (02/01/2020). Tiba-tiba Muhammad Iksan, diserang OTK dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam).
Masa aksi menduga, tindakan kriminal itu dilakukan orang suruhan Perusahaan Tambang, yang telah di protes. Akibatnya, Muhammad Iksan, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit, untuk dilakukan pertolongan medis.
Menanggapi peristiwa itu, Pospera Sulawesi Tengah. Melakukan pengecaman dan mengutuk keras kejadian Itu. Pospera pun, meminta Kapolda Sulawesi Tenggara. Untuk mengusut tuntas, secara profesional dan transparan.
Ketua Pospera Sulteng Aim Ngadi S.Kom menjelaskan, bukan hanya mengusut kekerasan. Tetapi pihak Polda juga diminta, untuk menindak lanjuti apa yang disuarakan oleh Mahasiswa, teekait Perusahaan Tambang yang diduga kuat telah melanggar beberapa UU.
Menurutnya, masih munculnya protes mahasiswa terhadap aktivitas. Terhadap dua Perusahaan Tambang, yang beroperasi di Konawe Utara. Menunjukkan penertiban, yang dilakukan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, belum efektif.
“Kami berharap, peristiwa ini bisa menjadi pintu masuk bagi penegak hukum, termasuk Pemprov Sulawesi Tenggara. Untuk memeriksa dan melakukan penertiban terhadap aktivitas, seluruh perusahaan tambang Nikel di Provinsi Sulawesi Tenggara,” tegasnya.
Selain itu kata Aim, kiranya Kapolda Sultra, memberikan perlindungan yang maksimal kepada korban dan keluarganya.