PROSESNEWS.ID – Mahasiswa asal Papua yang tidak pulang kampung, dapat bantuan bahan pangan bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (15/5/2020).
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Rusli Habibie di kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) itu, nantinya akan disalurkan kepada 71 mahasiswa asal Papua yang saat ini sedang kuliah di Gorontalo.
71 mahasiswa asal Papua itu terdiri dari 42 mahasiswa Puncak Jaya dan 29 orang berasal dari Lanny-Jaya. Mereka tersebar di lima asrama yang ada di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Dalam keterangannya, Ketua Asrama Lanny Jaya Papua, Semi Wenda mengaku sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Di saat sulit karena pandemi covid-19 sekarang ini ada pemerintah daerah yang peduli terhadap nasib mereka yang tetap bertahan di asrama dan tidak mudik ke kampung halaman.
“Atas bantuan yang diberikan ini, kami dari mahasiswa asal Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan terimakasih atas bantuannya. Kiranya yang punya segala Tuhan diberikan kesehatan dan diberkati tugas dan tanggung jawab sebagai Bapak Gubernur Provinsi Gorontalo serta Pemda Provinsi Gorontalo,” ucap Semi melalui pernyataan tertulisnya.
Hal senada diungkapkan Giluwi Gire, perwakilan mahasiswa asal Puncak Jaya. Ia mengaku saat ini sedang dalam kesulitan. Kiriman dari orang di kampung tersendat sementara tagihan listrik dan PDAM yang nilai sudah mencapai Rp2 juta. Listrik dan air terancam diputus jika tidak segera dibayar.
“Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Gubernur Gorontalo yang sudah memperhatikan kami anak Papua yang merantau di bumi Gorontalo,” ujarnya.
Giluwi mengaku sembako yang diantarkan petugas ke asrama tidak semuanya di konsumsi oleh penghuni. Beberapa didistribusi ke kos-kosan anak-anak Papua yang tidak sempat mereka data. (Ads)