Mahasiswa Pertanyakan Kinerja Kejati Gorontalo

PROSESNEWS.ID – Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa kembali mengelar aksi unjuk rasa didepan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo, Rabu(03/07/2019).

Beberapa tuntutan aksi ini diantaranya meminta kepada kejaksaan tingga agar lebih terbuka dan trasparan dalam penangan kasus korupsi di Gorontalo.

Mereka mempertanyakan kasus-kasus yang hingga kini belum tuntas dan dinilai lambat, diantaranya kasus Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo. Sudah lebih dari 5 tahun belum ada kejelasan, meski sudah jelas terjadi indikasi korupsi.

Selain itu masa aksi juga menuntut kasus lainya seperti, kasus dana bansos Bone Bolango. Hingga kini dinilai mandek dan tidak ada kejelasan. Kasus lain yang menjadi tuntutan yaitu Pembangunan Gedung Laboratorium Kampus UNG dan kasus Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR).

Seperti yang dikatakan Koordinator Lapangan Wahidin Tutuna mengatakan, Aksi ini sebagai bentuk kepritainan mereka terhadap kasus-kasus korupsi di Gorontalo yang hingga kini belum jelas.

“Kami meminta kepada pihak Kejati agar lebih terbuka dengan seluruh proses kasus korupsi yang ada di Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Dengan adanya Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru ini bisa menuntaskan kasus yang saat ini mandek.

“Harapan kami kepada Kepala Kejati yang baru bisa lebih profersional dalam menangani kasus korupsi di Gorontalo dan menyelesaikan PR yang tertunda,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Gorontalo yang menerima masa aksi itu mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi dari beberapa massa aksi yang mau peduli dengan permasalahan yang mereka tangani saat ini.

“Kasus Pembangunan Gedung olah raga masih dalam tahap penyelidikan, kemudian proyek pembangunan gedung DPRD Kabupaten sudah dalam pemberkasan dengan total kerugian negara dalam kasus tersebut sebesar 1 M lebih,” ungkapnya

Terkait kasus dana bansos, ia mengungkpkan masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kejaksaan tinggi provinsi gorontalo. “Untuk kasus bansos juga sama, semua mesih dalam tahapan penyelidikan,” tandasnya. (Ryn/Fan)