PROSESNEWS.ID – Berbagai macam tradisi yang selalu memeriahkan dan menghidupkan Ramadan diberbagai dunia Islam sangatlah beragam. Tradisi tersebut merupakan salah satu bentuk kebahagiaan karena bisa dipertemukan dengan bulan Ramadan.
Unik, sekaligus mengundang ketertarikan lintas generasi. Tiap daerah memiliki tradisi masing-masing. Ikhtiar sederhana masyarakat lokal untuk memberi keistimewaan bulan suci itu.
Salah satunya tradisi festival sahur atau biasa disebut juga koko’o (ketuk) sahur, Festival tersebut telah menjadi kegiatan rutin setiap Bulan Ramadan. Sejumlah warga, yakni pada umumnya para remaja yang berkeliling kampung untuk membangunkan sahur.
Kegiatan tersebut seringkali dilakukan diantara pukul 03:00 malam hingga 04:00 WITA. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara membunyikan kentongan bambu dan alat musik lainnya.
Tetapi saat dikonfirmasi kepada Wali Kota Gorontalo terkait kegiatan tersebut, Marten mengatakan kegiatan tersebut kurang tepat dilakukan pada kondisi saat ini.
“Kegiatan itu bagus, hanya saat sekarang ini tidak tepat untuk dilaksanaakn karena menimbulkan kerumunan yg sulit terkendali,” kata Marten.
Reporter : Reza Saad
PROSESNEWS.ID - Jembatan di Desa Harapan, Kecamatan Wonosari, bukanlah cerita baru bagi masyarakat setempat. Sejak…
PROSESNEWS.ID – Tragedi berdarah kembali terjadi di Kota Gorontalo. Seorang pria berinisial RM (30), warga…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menegaskan komitmennya untuk…
PROSESNEWS.ID – Seorang warga Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, bernama Dzakarian Hasan (23)…
PROSESNEWS.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) menetapkan dua orang…
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo berencana menarik seluruh saham yang dimiliki di Bank SulutGo…