PROSESNEWS.ID – Berbagai macam tradisi yang selalu memeriahkan dan menghidupkan Ramadan diberbagai dunia Islam sangatlah beragam. Tradisi tersebut merupakan salah satu bentuk kebahagiaan karena bisa dipertemukan dengan bulan Ramadan.
Unik, sekaligus mengundang ketertarikan lintas generasi. Tiap daerah memiliki tradisi masing-masing. Ikhtiar sederhana masyarakat lokal untuk memberi keistimewaan bulan suci itu.
Salah satunya tradisi festival sahur atau biasa disebut juga koko’o (ketuk) sahur, Festival tersebut telah menjadi kegiatan rutin setiap Bulan Ramadan. Sejumlah warga, yakni pada umumnya para remaja yang berkeliling kampung untuk membangunkan sahur.
Kegiatan tersebut seringkali dilakukan diantara pukul 03:00 malam hingga 04:00 WITA. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara membunyikan kentongan bambu dan alat musik lainnya.
Tetapi saat dikonfirmasi kepada Wali Kota Gorontalo terkait kegiatan tersebut, Marten mengatakan kegiatan tersebut kurang tepat dilakukan pada kondisi saat ini.
“Kegiatan itu bagus, hanya saat sekarang ini tidak tepat untuk dilaksanaakn karena menimbulkan kerumunan yg sulit terkendali,” kata Marten.
Reporter : Reza Saad