PROSESNEWS.ID – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menjadi narasumber pada konferensi diseminasi pembelajaran dan hasil Program LOCALISE SDGs.
Dari hasil program LOCALISE SDGs (Leadership, Ownership, and Capacities) for Agenda 2030 Local Implementation and Stakeholders Empowerment ini, Wali Kota Gorontalo membahas tentang arah pembangunan Kota Gorontalo dalam hal ini komitmen perluasan integrasi TPB, di dokumen perencanaan daerah.
Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu menjelaskan, pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) telah memasuki tahun keenam sejak peluncurannya pada tahun 2015 lalu.
” LOCALISE SDGs (Leadership, Ownership, and Capacities for Agenda 2030 Local Implementation and Stakeholders Empowerment), adalah sebuah program yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah, serta asosiasinya dalam melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), di 16 Provinsi dan 14 kota di Indonesia,” jelas Marten.
Marten mengatakan, komitmen Pemerintah Kota Gorontalo sendiri dalam upaya pencapaian target dari TPB 2020 -2030, melalui kebijakan dan program pembangunan dalam RPJMD Kota Gorontalo.
“Dengan program visi misi SMART (Sejahtera, Maju, Aktif, Religi dan Terdidik), mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat untuk memperoleh akses layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya yang terjangkau dan berkualitas,” tutur Marten.
Lanjut Marten, kemudian meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang handal disemua sektor publik, serta penguatan kapasitas UMKM, Koperasi dan pengembangan sektor perekonomian primer lainnya. Selanjutnya tentang reformasi birokrasi yang beroerientasi pada peningkatan tata kelola, kapasitas organisasi pemerintah, dan kualitas sumber daya aparatur.
“Berikut, mengembangkan kualitas hidup masyarakat yang religius dan berbudaya, terakhir penguatan daya saing kota sebagai pusat perdagangan dan jasa di Kawasan Teluk Tomini,” pungkasnya.(rls)
Reporter : Reza Saad