PROSESNEWS.ID – Kelembutan dan aroma daun pisang pada kue nagasari, membuat orang-orang Gorontalo pada umumnya, tak ketinggalan membeli kue tradisional yang satu ini, sebagai pelengkap menu buka puasa.
Kue berbahan adonan sederhana itu pun, tak kalah bersaing dengan kue lainnya, bahkan menjadi andalan untuk disantap, lantaran rasanya yang tak kalah enak. Apalagi, jika dicampur kacang dan gula merah yang banyak.
“Alhamdulillah, sudah 3 hari berturut-turut saya menjual kue ini, selalu laris manis,”kata penjual nagasari, Maryam Danial, ketika ditemui menjelang buka puasa Ramadan, di lapak jualannya yang terletak di Kawasan Pakaya Tower, Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kamis, (15/04/2021).
Dikatakan Maryam, 4 buah kue nagasari yang dijualnya tersebut, diisi dalam sebuah mika, harganya terjangkau. Hanya Rp. 5.000 sudah bisa dapat satu mika. Ini yang membuat orang-orang juga banyak memilih nagasari.
Selain jadi santapan favorit buka puasa, sebenarnya kata Maryam, kue warisan orang-orang terdahulu ini, banyak ditemui di pasar-pasar Gorontalo. Dari masyarakat biasa, hingga para pejabat, banyak memilih mengonsumsi kue tersebut.
Maryam mengatakan, tidak sedikit para pedagang kue ini juga, memanfaatkan momentum Bulan Ramadan. Contohnya Ramadan 1442 Hijriah Tahun ini, kue nagasari lebih banyak lagi ditemukan.
Ibu rumah tangga tersebut, menambahkan, selain rasanya yang enak ditelan untuk santapan buka puasa, kandungan yang terdapat pada pisang nagasari, juga pastinya menyehatkan tubuh.
“Cara membuatnya gampang, kita cuma butuh tepung hungkue, santan, pisang, lalu daun pisang. Kemudian dimasak dengan cara dikukus, lalu tunggu saja sampai dia matang,”kata Maryam.
Reporter : Agil Mamu