PROSESNEWS.ID – Dinilai punya asas manfaat, Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 beberapa waktu lalu, mengundang banyak kagum dari kalangan masyarakat Gorontalo.
Hal ini dibuktikan dengan, banyaknya warga Gorontalo yang antusias nonton bareng (noreng) Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 yang tayang di stasiun televisi nasional, Kompas TV.
Nonton bareng tersebut, di gelar di tiga tempat sekaligus yaitu di Warkop Ano, kediaman Hi. Sukri Latjuba serta Warkop Mekar, Kota Gorontalo Minggu (15/03/2020).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, JWS 2020 digelar pada tanggal 22 Februari lalu dengan melintasi empat provinsi. Mulai dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara. Touring yang diikuti oleh pecinta mobil Rubicon itu melintasi dan singgah di 17 kabupaten dan kota.
Dari informasi yang diperoleh, banyak masyarakat Gorontalo yang menilai Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020, punya sejuta nilai. Hal ini seperti yang disampaikan salah seorang masyarakat di Warkop Ano.
Katanya, ia sengaja hadir untuk noreng JWS ini. Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Pemprov Gorontalo bekerjasama dengan JK Merah Putih Community ini adalah sebuah terobosan baru untuk mengeksplorasi pariwisata yang ada di Sulawesi.
“Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020 ini penuh dengan nilai yang dibawahnya, dan sungguh positif sekali. JWS ini tadi kami lihat, tayangannya semua tentang wisata. Kami saja baru tahu ternyata Sulawesi itu seindah ini. Dari Makassar sampai Manado, semua indah,” kata Abdurahman Hasan warga Kota Gorontalo.
Ia menjelaskan, langkah yang dilakukan Gubernur ini harusnya menjadi contoh pemerintah daerah lain. Selain meningkatkan pariwisata tentu saja nilai ekonomi daerah juga pasti meningkat.
“Tentunya, kalau semakin banyak wisatawan yang datang, ekonomi daerah juga pasti meningkat. Jadi kalau misalnya ada yang nyinyir atau tidak suka dengan yang dilakukan Pak Gubernur ini, saya rasa ini keliru. Coba lihat dulu tayangan tadi, Pak Gubernur jalan dari ujung ke ujung hanya untuk mengeksplor wisata, terlebih yang ada di Gorontalo,” jelasnya.
Di Warkop Mekar, Abdullah Paneo yang merupakan Ketua Lembaga Adat Kota Gorontalo menyebut, penyambutan secara adat dan budaya disetiap daerah yang dilalui merupakan nilai tambah dalam kegiatan ini.
“Dan poin pentingnya disitu, karena kita kan daerah adat, kenapa tidak? Kita bisa melihat seperti apa adat dan budaya daerah lain,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili mejelaskan, nonton bareng ini dilakukan, untuk mengenalkan masyarakat tentang JWS 2020.
“Atas nama pemprov Gorontalo kami menyambut baik antusias masyarakat yang ada di masing-masing warung kopi, khususnya dari masyarakat komunitas warung kopi,” tuturnya. (Ads)