
PROSESNEWS.ID – Polda Gorontalo resmi menggelar Operasi Zebra Otanaha 2025 mulai Senin, 17 November 2025. Kegiatan kepolisian ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Gorontalo.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Gorontalo, Kombes Pol Pramono Jati, mengatakan bahwa Operasi Zebra menjadi langkah strategis untuk mengurangi fatalitas korban kecelakaan lalu lintas
“Operasi Zebra 2025 di Gorontalo bertujuan menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban,” ujarnya
Dalam pelaksanaannya, 240 personel diturunkan dan operasi dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 17–23 November, dengan penekanan 40% kegiatan preventif dan 20% represif.
Tahap kedua pada 24–30 November akan meningkatkan porsi represif hingga 50%, sebagai upaya menindak lebih tegas pelanggaran yang membahayakan.
Lebih lanjut, Kombes Pramono Jati menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, tidak hanya selama operasi berlangsung, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, Kombes Pol Lukman Cahyono, mengungkapkan bahwa sasaran prioritas operasi kali ini merujuk pada hasil evaluasi pelanggaran terbanyak di lapangan. Di antaranya:
- Pengendara motor tanpa helm SN
-
Pengendara yang melawan arus
-
Membonceng lebih dari satu orang
-
Pengendara anak-anak atau belum memiliki SIM
-
Pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan
-
Balap liar
Dengan penindakan yang lebih terukur dan terarah, Polda Gorontalo berharap Operasi Zebra Otanaha 2025 dapat menciptakan budaya tertib lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan di daerah tersebut.













