Pemda Gorut dan Kapoksahli Pusterad Bahas Peningkatan Pertahanan Nasional

PROSESNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, menerima kunjungan kerja tim dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), Selasa (4/8/2020 ).

Tim yang dipimpin Kepala Kelompok Staf Ahli Pusat Teritorial Angkatan Darat (Kapoksahli Pusterad) Brigjen TNI Eko Susetyo, diterima langsung Bupati Gorut Indra Yasin, didampingi Asisten III Yospin Dangkua, bersama jajaran pimpinan OPD, di Aula Tinepo Kantor Bupati Gorut.

Bupati Gorut Indra Yasin mengatakan, atas nama pemerintah daerah sangat menyambut baik kunjungan tim Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad).

“Saya sambut baik kunjungan dari tim Pusterad yang dipimpin Brigjen TNI Eko Susetyo. Tentu kami berterima kasih karena Gorontalo Utara ikut mendapat perhatian,” ucapnya dihadapan awak media.

Bupati mengungkapkan kunjungan kerja tim dari Pusterad ini, meminta kepada seluruh daerah dalam rangka peningkatan rakyat semesta atau ketahanan secara nasional.

“Mereka berharap ada dari kearifan lokal yang boleh digunakan untuk pertahanan nasional di masing-masing wilayah,” jelas Indra Yasin.

Menaggapi hal tersebut, Bupati Indra Yasin mengharapkan dan memimta kepada setiap Kepala Desa, Ketua RT/RW diwilayah Kabupaten Gorontalo Utara untuk ikut andil dalam melakukan pengawasan di masing-masing wilayahnya guna menjaga situasi dan kondisi keamanan.

“Kami akan segera menyampaikan kepada seluruh kepala Desa, dari tingkat atas maupun bawah untuk segera mempungsikan kembali pos kamling yang saat saya lihat sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapoksahli Pusterad, Brigjen TNI Eko Susetyo mengaku pihaknya akan mengkaji tentang sistem pertahanan semesta.

“Jadi, sistem pertahanan ini kan melibatkan rakyat, kami datang ke Bupati Gorontalo Utara, karena bupati adalah pemilik wilayah, dia adalah penguasa wilayah. Jadi, kita minta masukan dari wilayah, pertahanan semesta di Gorut, seperti apa yang menjadi masukan dari wilayahnya,” pintanya.

Karena kata jenderal bintang satu itu, dalam pertahanan semesta ini harus ada kearifan lokal yang akan mewadahi.

“Selanjutnya masukan yang kita tampung akan kita bawa. Kita akan padukan dengan daerah lain yang akan menjadi kebijakan, seperti itu yang kita buat,” tandas Brigjen TNI Eko Susetyo. (Usi)