PROSESNEWS.ID – Wali Kota Blitar Santoso membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2022 di Balai Kota Kusuma Wicitra pada Senin (22/03/2020).
Mengingat masih pandemi Covid-19, Musrenbang dilaksanakan secara virtual melalui media zoom, diikuti para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua DPRD, Camat se-kota Blitar. Sedangkan elemen masyarakat dan instansi lainya mengikuti dari kantornya masing-masing.
Kata Santoso, Musrenbang merupakan tahapan penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022 berdasarkan implementasi Undang-Undang (UU) Nomer 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU Nomer 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.
Selanjutnya, kegiatan ini memiliki peran strategis dalam untuk menampung aspirasi dari masyarakat, pokok-pokok pikiran yang dibawa oleh anggota dewan melalui kegiatan di luar gedung, lalu diselaraskan dengan dokumen perencanaan pembangunan baik pemerintah Provinsi maupun pusat.
“Di mana proses Musrenbang ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah daerah yang mencerminkan rencana pembanguan yang partisipatif. Artiya semua elemen masyarakat dilibatkan, termasuk yang baru-baru ini Musrenbang Disabilitas,” kata Santoso dalam sambutannya.
Lebih lanjut kata dia, Musrenbang yang digelar tersebut, juga merupakan agenda untuk mencari kesepakatan dalam mencapai mufakat, serta untuk penyempurnaan RKPD tahun 2022 yang di dukung oleh stakeholder.
Kemudian, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar akhirnya menetapkan sejumlah agenda strategis pembangunan daerah untuk tahun 2022.
Enam agenda pokok pembangunan daerah kota Blitar adalah :
1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
2. Pemulihan ekonomi melalui perdagangan dan jasa, pariwisata serta ekonomi kreatif berbasis digital.
3. Peningkatan kualitas pelayanan dasar Pendidikan dan Kesehatan.
4. Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, bersih, berorientasi masyarakat dan berbasis teknologi informasi.
5. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup untuk mendukung pengembangan ekonomi, pelayanan dasar dan ketahanan bencana.
6. Peningkatan nilai-nilai religius, nasionalis, setara gender, berbudaya, kondusif dan demokratis.
Untuk itu, ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menyusun rencana kerja secara cepat, tepat dan cermat yang nantinya bakal menjadi APBD tahun 2022.
Selain itu, prestasi positif yang dicapai pada tahun sebelumnya untuk dipertahankan bahkan mampu ditingkatkan.
“Maka tema pembangunan kota Blitar tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter “Keren, sehat dan berdaya saing. “Pungkas Wali Kota Blitar mengakhiri sambutanya. (adv/hms).
Reporter : Dwi Sasmito