PROSESNEWS.ID – Melawan virus Corona (Covid-19) saat ini, yang hampir sudah mewabah di seluruh Daerha di Indonesia, sungguh membutuhkan kinerja keras dari semua pihak.
Sehingganya, untuk menseriusi itu, pemerintah Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan TNI Polri terus memperketat pintu masuk. Setiap akses baik darat, laut dan udara diperketat dengan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.
Tidak hanya itu, bagi petugas di yang ada di garda terdepan dalam melawan corona, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berniat memberikan insentif.
Dalam keterangannya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai meninjau perbatasan darat di Kabupaten Pohuwato, menuturkan, akan memberikan insentif Rp250 ribu per orang per hari, bagi petugas di lapangan. Sabtu (4/4/2020).
“Sedangkan untuk pegawai provinsi, kabupaten atau instansi vertikal nominalnya sama. Kapan pembayarannya ditunggu saja, sedang disiapkan,” Jelas Rusli.
Lebih lanjut kata Rusli, perbatasan akses darat di Gorontalo ada empat titik. Selain di Kecamatan Popayato Barat yang berbatasan dengan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ada juga di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara yang berbatasan dengan Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Sedangkan, di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara berbatasan dengan Buol, Sulawesi Tengah dan di Kecamatan Taludaa, Bone Bolango yang berbatasan dengan Bolsel, Sulawesi Utara.
“Semua akan mendapat perhatian dari pemerintah, dan untuk insentif itu sendiri, sebagai apresiasi dari pemerintah untuk petugas di lapangan yang tetap bertugas siang dan malam. Mereka meninggalkan anak dan istri di rumah untuk memastikan Gorontalo bebas dari penyebaran virus corona. Kita hargai tugas mereka,” imbuh gubernur dua periode itu.
Selain petugas di perbatasan darat, insentif juga diberikan kepada petugas di bandara Djalaluddin dan empat titik pelabuhan laut di Gorontalo. Insentif untuk TNI/Polri juga disiapkan dengan nominal yang berbeda sesuai dengan usulan masing-masing. (Ads)