
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Kejaksaan Tinggi Gorontalo menggelar pasar murah bersubsidi di halaman kantor Kejati, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini merupakan upaya stabilisasi harga pangan serta pengendalian inflasi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pada pelaksanaan pasar murah tersebut tersedia 1.150 paket bersubsidi. Setiap paket berisi delapan komoditas, yaitu beras lima kilogram, gula satu kilogram, telur 10 butir, minyak goreng satu liter, bawang merah setengah kilogram, cabai rawit seperempat kilogram, satu ekor ayam potong, dan setengah kilogram daging ikan tuna.
Seluruh paket tersebut dijual seharga Rp105.000, jauh lebih rendah dari harga normal yang mencapai sekitar Rp297.750.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Gorontalo atas inisiatif penyelenggaraan pasar murah pada akhir tahun 2025.
Menurutnya, mendekati pergantian tahun konsumsi masyarakat meningkat sehingga memengaruhi kenaikan harga pangan.
“Ini yang dilihat oleh Pemerintah dan dimonitor bersama Bapak Kajati, kalau naik begini harga pasti masyarakat membutuhkan harga komoditas yang harus terjangkau. Oleh sebab itu dilaksanakan pasar murah ini di halaman kantor kejati,” jelas Gusnar.
Gusnar juga mengimbau masyarakat agar tetap tertib saat berbelanja dan melakukan pembayaran. Ia berharap pasar murah bersubsidi ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Di sini halamannya luas, tidak perlu berdesak-desakan, tenang saja semuanya pasti bisa dapat dan semoga kegiatan seperti ini bisa mendatangkan berkah bagi kita semua,” ujar Gusnar.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Umaryadi, serta jajaran pimpinan OPD Pemprov Gorontalo.
Setelah dibuka secara resmi, Gubernur Gusnar dan Wakil Gubernur Idah Syahidah memantau langsung pelaksanaan pasar murah.














