PROSESNEWS.ID — Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) mulai diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo pada Senin, (2/10/2023).
Dalam sambutannya, Walikota Gorontalo Marten Taha menjelaskan, penerapan SRIKANDI ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis, serta Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi.
“Aplikasi SRIKANDI menjadi salah satu solusi dalam menyambut gerakan penerapan sistem inovasi berbentuk digital. Dan tentu juga keberhasilan dan aplikasi SRIKANDI memiliki peran, kolaborasi, dan komitmen kuat dalam proses surat menyurat,” ungkap Marten saat launching penerapan Srikandi di BLY Kota Gorontalo.
Marten mengatakan, pemerintah saat ini dihadapkan pada tuntutan perubahan yang cepat dalam era disruptif. Penerapan aplikasi SRIKANDI di lingkungan setiap kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan kearsipan.
Ini juga akan membantu memudahkan koordinasi antar pemerintah dan menjadi memori kolektif bangsa karena informasi yang dikelola secara digital akan tersimpan dengan baik.
“Penerapan aplikasi SRIKANDI siap diluncurkan sesuai dengan peraturan yang ada,” pungkas Marten.
Lebih lanjut, Marten menekankan, tujuan peluncuran aplikasi SRIKANDI adalah untuk mencapai pelayanan administrasi yang lebih baik, meningkatkan keterpaduan dalam pengelolaan kearsipan, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
“Keberhasilan penerapan aplikasi SRIKANDI akan menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bagi terlaksananya tertib arsip, transformasi digital, dan penyelenggaraan SPBE di wilayah Pemerintah Kota Gorontalo,” tutup Marten dengan optimisme.
Reporter: Yowan Moha