PROSESNEWS.ID – Wisata tematik merupakan salah satu tren yang terus berkembang di banyak negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang akan menerapkan wisata tematik sebagai strategi untuk mengenalkan dan mengembangkan produk wisata kepariwisataan di daerah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan, wisata tematik salah satu cara pengemasan produk pariwisata yang erat dengan unsur budaya dan alam.
Sandiaga Uno menambahkan, wisata tematik akan relevan di masa pandemi karena wisatawan mencari wisata yang orisinal, di alam terbuka, tidak massal, dan lebih meaningful. Kalau dilihat dari potensi wisata alam di Indonesia, wisata tematik adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan pariwisata nasional. Salah satu yang bisa dipilih adalah wisata tematik kopi.
Sandiaga Uno berharap wisata tematik kopi menjadi trademark wisata nasional. Maka dengan begitu wisatawan tidak hanya menikmati kopi dari tempat asalnya saja, melainkan sambil menikmati suasana pegunungan, coffee plantation, aktivitas panen, bean roasting, hingga mempelajari sejarah dan budaya daerah tersebut.
Pada akhirnya wisata tematik kopi diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan saat menikmati kopi khas nusantara. Mengingat di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang telah menerapkan dan mengembangkan wisata tematik kopi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
Desa Wisata Catur, Bali
Desa wisata Catur merupakan salah satu daerah yang telah mengembangkan wisata tematik kopi. Berlokasi di Kintamani, Desa Catur memiliki keindahan alam pedesaan yang sangat asri.
Menjadi salah satu sentra perkebunan kopi arabika, tentu tidak heran jika kopi menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Catur. Tidak main-main, bahkan desa wisata satu ini dikenal sebagai salah satu desa penghasil kopi Kintamani terbaik!
Selain menikmati kopi, di sini kita juga bisa menikmati keindahan alam khas Kintamani yang masih sangat asri. Sekaligus wisata edukasi, seperti cara membudidayakan tanaman kopi hingga ke proses panennya.
Bali Pulina, Bali
Selain Kintamani, Bali juga punya wisata tematik kopi yang bisa dikunjungi lainnya, yaitu Bali Pulina. Tempat ini menawarkan wisata kopi khususnya Kopi Luwak. Bali Pulina terletak kurang lebih 7 kilometer sebelah utara Ubud, lebih tepatnya di Desa Pujung Kelod, Tegallalang, Kabupaten Gianyar.
Di Bali Pulina kita akan memasuki perkebunan kopi dan belajar mengenal proses pembuatan Kopi Luwak secara tradisional hingga menghasilkan cita rasa kopi yang aromatik. Berada di ketinggian 700 mdpl, jangan heran jika suhu rata-rata di sana bisa mencapai 24 derajat celcius.
Jelas hal ini menjadi perpaduan yang pas, cuaca sejuk dan kopi hangat jadi 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Ditambah lagi pemandangan area persawahan terasering yang menyejukkan mata.
Mesastila Magelang, Jawa Tengah
Setelah dari Bali, kita akan berkunjung ke Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang. Siapa mengira, ternyata Magelang memiliki coffee plantation yang tentunya wajib dikunjungi bagi para penikmat kopi.
Salah satunya adalah Mesastila Magelang. Di mana sekitar 90% lahan kopi di daerah tersebut dipenuhi oleh biji kopi robusta. Tidak hanya melihat kebun kopi saja, kita juga bisa mengenali pengolahan kopi hingga siap dikonsumsi.
Lokasinya yang dikelilingi gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Telomoyo memberikan suasana minum kopi yang berbeda dengan lainnya.
Doesoen Kopi Sirap, Jawa Tengah
“Ngopi di Tengah Kebun Kopi”, itulah tema yang diangkat oleh Doesoen Kopi Sirap. Berlokasi di Dusun Sirap, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Doesoen Kopi Sirap memberikan pengalaman wisata tematik kopi yang berbeda.
Di sini kita tidak hanya sekadar minum kopi tapi dapat sekaligus menikmati pemandangan langsung Gunung Kelir. Udara sejuk ditambah suasana perkebunan kopi yang menenangkan, jadi wisata yang akan sulit terlupakan.
Tidak kalah menarik, kita juga bisa mengikuti wisata edukasi kopi dan melihat langsung proses pengolahan biji kopi sejak dipetik hingga siap minum. Ada dua jenis kopi unggulan yang ditawarkan Doesoen Kopi Sirap, yaitu arabika dan robusta.
Kebun Kopi Malabar, Jawa Barat
Dari Jawa Tengah kita akan melanjutkan wisata tematik kopi ke Jawa Barat, tepatnya di Kebun Kopi Malabar. Berada di ketinggian 1.400-1.800 mdpl dengan suhu 15-21 derajat celcius, kebun kopi satu ini sangat cocok untuk ditanam kopi jenis arabika.
Kopi Arabika Malabar Java Preanger diproses dengan sangat spesial. Karena seluruh proses sortasi buah kopi, pengupasan, pencucian, hingga pengeringan menggunakan Standar Operasional Baku Industri, tentunya dengan pengawasan tenaga ahli profesional.
Selain itu Kopi Arabika Malabar memiliki karakteristik yang unik, yaitu rasanya yang kental dengan dominan rasa cokelat berpadu rasa rempah di akhir seruputan. Selain minum kopi, wisatawan bisa keliling perkebunan kopi sambil melihat langsung proses memetik kopi khas dari Malabar.
Itulah beberapa destinasi wisata tematik kopi yang bisa dikunjungi. Kira-kira, daerah mana dulu yang paling menarik perhatian?
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…
PROSESNEWS.ID - Polresta Gorontalo Kota meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Nasional Polri, Rabu (20/11/2024). Program…