PROSESNEWS.ID – Ditengah pandemi virus Covid-19 saat ini, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, atau FSPMI Provinsi Gorontalo. Memilih berbagi sembako, daripada melakukan unjuk rasa di kantor-kantor pemerintahan ataupun tempat umum lainnya.
Sementara itu, memperingati Hari Buruh Internasional, unjuk rasa FSPMI Provinsi Gorontalo, akan menggelarnya secara virtual melalui semua platform media sosial. Sebab FSPMI memahami kondisi pandemi virus corona yang tengah terjadi saat ini.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Andrika Hasan, Selaku Ketua Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI Provinsi Gorontalo. Saat di wawncari awak media, Jumat (01/05/2020).
Aksi ini dengan membagikan sembako sebanyak 50 paket, 600 masker, dan 200 hand sanitaizer. Kepada buruh atau karyawan yang di rumahkan akibat dampak Covid-19.
“Hari May Day dilakukan pembagian masker, hand scun, hand sanitizier, dan sembako kepada pada anggota buruh FSPMI, dan masyarakat umum. Walau ditengah pandemi Cobid 19, buruh tetap turun ke jalan dengan merayakan hari buruh. Dengan cara yang lainyaitu peduli Covid 19 atau virus Corona,” tegasnya
Selain itu aksi kali ini juga ada pesan yang di sampaikan, yaitu terkait 3 isu utama kepada publik, terkait isu buruh/pekerja ditengah andemi.
“Yakni, stop PHK terhadap para buruh atau pekerja, menolak Omnibuslaw Cipta Kerja, dan Liburkan buruh yang di rumahkan/di beri upah penuh, dan bayar THR ini isu May Day kali ini,” jelasnya.
Dalam pembagian sembako oleh FSPMI Provinsi Gorontalo ini, di pusatkan ke PUK yang ada di Kota Gorontalo, seperti
PUK SPBU andalas, PUK Hotel Quality, PUK Hotel Maqna, PUK Hasrat Abadi, dan PUK Mimoza Kota Gorontalo. (Ryan)