PROSESNEWS.ID — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun yang dirangkaikan kegiatan lauching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal di gedung Kesenian Mawasangka, Jum’at (10/11/2023).
Momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) diikuti oleh sejumlah pejabat teras lingkup Pemkab Buteng, tak terkecuali Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf. Selain itu turut hadir Kapolres Buton Tengah dan jajaran petugas kesehatan se-Buton Tengah.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf menyampaikan, momentum perayaan Hari Kesehatan Nasional ke–59 merupakan sebuah perayaan yang membangkitkan semangat untuk terus berupaya mewujudkan transformasi kesehatan yang berkelanjutan, demi mewujudkan Indonesia Maju.
“Dengan tema ‘Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju’ kita diberi kesempatan untuk merenungkan dan memperkuat komitmen kita dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Momentum ini tidak hanya menjadi peringatan semata, tetapi juga momentum untuk kita semua merefleksikan komitmen kita dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kita, terutama terkait upaya pencegahan dan penanganan stunting,” ujar Andi Muhammad Yusuf.
Ia menyampaikan, saat ini Kabupaten Buteng turut serta dalam upaya memerangi masalah stunting yang telah lama menghantui pertumbuhan generasi muda.
Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, para tenaga kesehatan, dan berbagai pihak terkait, Buteng telah berhasil merancang program pemberian makanan tambahan lokal yang kaya akan nutrisi, yang secara signifikan akan membantu mengurangi angka stunting di Buton Tengah.
“Pada hari ini, kita juga meluncurkan program pemberian makanan tambahan lokal yang bertujuan untuk mencegah dan menangani masalah stunting di Kabupaten Buton Tengah. Program ini adalah langkah nyata kita dalam memperjuangkan upaya pencegahan stunting, yang saat ini merupakan tantangan serius bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda kita,” katanya.
Melalui program itu, lanjutnya, Pemkab Buteng tidak hanya berupaya untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak, tetapi juga turut serta dalam upaya lebih besar untuk memperkuat fondasi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan makanan tambahan lokal yang kaya nutrisi, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan generasi muda, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, siap untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Mari kita jadikan peluncuran program ini sebagai tonggak awal dalam upaya kita untuk memajukan kesehatan masyarakat Buton Tengah. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, para pemangku kepentingan, dan pihak terkait lainnya untuk turut serta aktif dalam menyukseskan program ini. Mari kita jalin kolaborasi yang erat, saling mendukung satu sama lain, untuk mewujudkan visi bersama akan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ungkapnya.
“Program ini merupakan bukti nyata komitmen kita dalam memastikan setiap anak di Buton Tengah tumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas, dan memiliki potensi penuh untuk masa depan yang gemilang. Kita semua yakin, investasi pada kesehatan dan gizi anak merupakan investasi terbaik untuk masa depan Bangsa,” sambungnya.
Pj Bupat Andi Yusuf pun mengajak seluruh pihak untuk menjaga program ini dengan sebaik-baiknya, serta merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan semangat.
“Pemerintah Kabupaten Buton Tengah terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buton Tengah, khususnya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional,” sebutnya.
Masih diterangkan Andi Yusuf, sampai dengan tanggal 1 November 2023, jumlah penduduk Buton Tengah yang telah terdaftar dalam Program JKN sebanyak 100% dengan tingkat keaktifan 89,94% (107.624 jiwa dari total penduduk 119.661 jiwa). Penduduk yang dibayarkan oleh Pemda Buton Tengah sebanyak 24.910 jiwa (20,08% dari total penduduk).
“Melalui UHC Non Cut Off merupakan suatu hak istimewa bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah untuk melakukan pendaftaran masyarakat yang sakit dan membutuhkan ke dalam program JKN secara langsung aktif saat itu juga tanpa masa tunggu sehingga seluruh masyarakat Kabupaten Buton Tengah cukup menunjukkan KTP saja pada saat berobat dan sudah bisa dilayani Fasilitas Kesehatan seluruh Indonesia,” papar Andi Yusuf.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam merancang dan melaksanakan program ini. Semoga program ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kita dan menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Buton Tengah,” pungkasnya.
Kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 Tahun oleh Dinas Kesehatan Buton Tengah melaksanakan sejumlah agenda kegiatan di antaranya jalan sehat berhadiah doorprize, senam sehat, pemeriksaan kesehatan – pengobatan gratis oleh dokter umum dan dokter spesialis penyakit dalam dan anak.
Tambahan informasi, sumber data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), capaian penurunan angka stunting Buton Tengah pada Agustus 2023 mencapai 15,7 persen dengan jumlah 1369 stunting dari data ukur 8699 berbeda jauh capaian tahun 2021 dan 2022. Atas keberhasilan tersebut Pemerintah Kabupaten Buton Tengah mendapatkan anggaran dana isentif fiskal dari pemerintah pusat Rp 5,7 miliar penanganan stunting (Adv).
Reporter: Win