PROSESNEWS.ID — Pilkada Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara terbilang masih beberapa bulan lagi lamanya. Bahkan proses pendaftaran akan dilakukan pada bulan Mei 2024 sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pun begitu, masyarakat saat ini tengah memperbincangkan para calon kandidat kuat di tahun 2024.
Mereka di antaranya mantan Bupati Buteng periode 2017-2022, H Samahuddin dan terbaru mantan Rektor Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka, Dr. Azhari.
Nama kedua tokoh ini tengah menjadi perbincangan di berbagai tempat seperti kedai kopi maupun pangkalan ojek.
Tetapi beberapa waktu lalu, terdengar kabar selentingan mantan rektor itu tidak berencana tampil dalam pilkada 2024 mendatang.
Untuk memperjelas itu, tim Prosesnews.id kemudian mencoba menemui Dr. Azhari, yang kebetulan menggelar bakti sosial di Kecamatan Mawasangka, tepatnya di Pantai Marlboro Desa Balobone.
Adapaun poin-poin yang dibahasa dalam wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Permintaan untuk Maju: Dr. Azhari mengungkapkan, permintaan untuk maju sebagai calon Bupati sudah datang sejak tahun 2020. Awalnya, ia menolak tawaran tersebut, karena ia menginginkan bukti setidaknya 50% masyarakat mendukungnya.
Namun, dengan adanya 27 ribu tanda tangan dan KTP dari masyarakat yang mendukungnya, ia akhirnya menerima tawaran tersebut.
“Saya meminta kepada teman-teman dari lembaga survey untuk melihat kondisi lapangan dan hasilnya tidak jauh berbeda dengan dukungan yang dibawa oleh masyarakat sebelumnya. Dari situ saya menyatakan diri untuk ‘OK’ dan hingga saat ini tidak akan berubah,” jelas Dr. Azhari.
2. Misi sebagai Calon Bupati: Dr. Azhari memiliki beberapa misi yang ingin diwujudkan jika terpilih sebagai Bupati Buteng 2024. Di antaranya adalah memperbaiki kondisi masyarakat dalam bidang agama, meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, serta melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya petani dan nelayan, dengan tujuan mencapai swasembada pangan lokal.
“Pulang di kampung ini saya ingin memperbaiki masyarakat agama untuk generasi kita, meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan serta melakukan pemberdayaan masyarakat yang berprofesi nelayan dan petani,” kata Dr. Azhari.
3. Bakti Sosial: Saat wawancara berlangsung, Dr. Azhari tengah melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada masyarakat. Meskipun ada spekulasi bahwa ini mungkin merupakan bagian dari upaya konsolidasi politik untuk Pilkada 2024, Dr. Azhari menyatakan, tujuannya adalah meminta doa dan dukungan masyarakat dalam upayanya untuk memperbaiki daerah tersebut.
“Kalau ada yang mengatakan itu saya anggap tidak masalah dan terserah. Intinya saya meminta doa mereka untuk bagaimana kita ingin memperbaiki daerah ini,” jelasnya.
4. Komunikasi dengan Partai Politik: Dr. Azhari juga menyinggung komunikasinya dengan partai politik. Ia mengatakan dirinya memiliki pengalaman sebelumnya dalam kompetisi pemilihan umum dan ia telah berkomunikasi dengan beberapa partai besar. Dengan dukungan dari partai politik, Dr. Azhari berharap dapat membangun kendaraan politik yang kuat untuk Pilkada 2024.
“Sementara untuk ke depan, InsyaAllah bisa dapatlah, karena saya berteman dengan sejumlah partai. Intinya saya sudah komunikasi dengan partai besar, kalau 5 partai besar komunikasi dengan saya mungkin itu sudah ada,” tutup Dr. Azhari.
Repoter: Win