Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Potensi Lamongan untuk Investasi Perikanan

Majid Rahman by Majid Rahman
16 Mei 2021 10:18
in Ekonomi
Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur. SETPRES

Presiden Jokowi meninjau sentra perikanan tangkap di Lamongan. Terbesar di Jawa Timur. Usaha akuakultur juga berkembang. Lamongan layak menjadi destinasi investasi perikanan.

Bertolak jam 07.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 9.30 WIB, Presiden Joko Widodo sudah merapat ke dermaga pelabuhan nelayan Brondong, Lamongan, yang berjarak sekitar 90 km dari Kota Surabaya, Kamis (6/5/2021). Lokasi yang dituju adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong yang berada pelataran yang sama dengan dermaga pelabuhan kapal ikan.

Didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden Jokowi meninjau situasi sekeliling. Yakni, melihat kapal-kapal penangkap ikan, fasilitas TPI, kemudian berlanjut dengan dialog bersama nelayan, pedagang, dan pelaku usaha perikanan lainnya.

‘’Kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasanya, normal. Hasilnya juga normal,” kata Presiden Jokowi. Situasi pandemi tidak menyurutkan aktivitas ekonomi perikanan di Lamongan.

Menanggapi keluhan nelayan, Presiden cepat menyanggupi untuk melakukan pengerukan di area pelabuhan, serta merenovasi dan meninggikan dudukan lampu haluan untuk memudahkan nelayan melakukan bongkar muat di malam hari. “Sudah saya sampaikan, dalam 2-3 bulan akan dilakukan pengerukan. Lampu haluan minta diperbaiki dan ditinggikan, juga saya sanggupi,” ujar Presiden Jokowi.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Pelabuhan Brondong itu juga bisa dimaknai sebagai apresiasi Kepala Negara pada subsektor perikanan, yang bersama subsektor pertanian dan kehutanan, menunjukkan daya tahannya menghadapi pandemi. Sektor perikanan, kehutanan, dan pertanian bisa tumbuh 2,15 persen year on year (yoy), pada 2020. Pada kuartal I-2021, sektor ini pun tumbuh 2.95 persen (yoy) di tengah perekonomian nasional yang masih terkontraksi 0,74 persen (yoy).

Dengan pertumbuhan yang konsisten pada empat kuartal di 2020, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi bantal pengaman, sehingga perekonomian nasional tidak sampai tersuruk masuk ke resesi yang terlalu dalam. Perekonomian Indonesia terkontraksi 2,07 persen di 2020 (yoy). Tidak terlalu buruk dibanding Singapura (– 5,4 persen), Malaysia (-5,6 persen), Thailand (- 6,1 persen), dan Filipina (-9,5 persen).

Terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional 2020, kontribusi subsektor perikanan ini mencapai 3,7 persen. Adapun gabungan petanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 14,5 persen pada PDB pada 2020, terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan yang kontribusinya 19,8 persen.

Andalan Jawa Timur

Kabupaten Lamongan layak menjadi model bagaimana subsektor perikanan bekerja memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Hanya bermodal garis pantai sepanjang  47 km, para pelaku usaha perikanan tangkap (laut) di Kabupaten Lapongan, yang diperkuat sekitar 20 ribu nelayan, sanggup memproduksi 79,8 ribu ton berbagai jenis ikan pada 2020.  Menurut laporan Dinas Perikanan setempat, ada kenaikan 3,7 persen dibanding 2019 (yoy).

Demikian halnya dengan perikanan budi daya, baik usaha tambak air payau maupun kolam air tawar, produksinya mencapai 59,7 ribu ton pada 2020. Ada kenaikan 4,1 persen dibanding 2019. Tak hanya produksi ikan yang meningkat. Secara umum, menurut laporan Dinas Perikanan Lamongan, yang  dirilis terbuka secara online, indeks kesejahteraan nelayan dan pelaku budi daya perikanan itu pun meningkat, dari 127 menjadi 159.  Sebuah lompatan yang signifikan.

Dengan produksi ikan tangkap (laut) sebesar 79,8 ribu ton, Lamongan berkontribusi 18,6 persen ke Provinsi Jawa Timur. Tak pelak, Lamongan adalah produsen terbesar di Jawa Timur. Ia melampaui produksi ikan dari daerah-daerah tapal kuda seperti Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, dan bahkan Banyuwangi yang terkenal dengan pelabuhan nelayannya di Muncar.

Dalam hal perikanan budi daya, Lamongan pun tangguh. Dengan produksi 59,7 ribu ton membuat kabupaten seluas 1,815 km2 dan berpenduduk 1,37 juta jiwa itu termasuk dalam lima besar sentra produksi ikan budi daya di Jawa Timur. Lamongan hanya kalah dari Kabupaten Sumenep, Bangkalan, yang keduanya di Pulau Madura, kemudian Gresik dan Sidoarjo.

Secara nasional, perikanan tangkap Lamongan memberikan sumbangan 4,7 persen pada 2020. Pada tahun yang sama, kontribusi ikan hasil budi dayanya (akuakultur) sekitar 1 persen.

Dari kolam air tawar Lamongan diproduksi ikan nila, ikan mas, dan tawes. Pada kolam air payaunya dihasilkan bandeng, yang produksinya mencapai 19 ribu ton per tahun, ikan kerapu dalam jumlah terbatas, dan primadonanya adalah udang vaname dengan angka produksi tak kurang dari 15.000 ton per tahun.

Sekitar 35–40 persen hasil perikanan Lamongan masuk ke sektor hilir, yakni industri pengolahan. Hampir selusin industri pengolahan hasil perikanan tumbuh di sekitar Pelabuhan Brondong, yang berjarak sekitar 40 km dari Kota Lamongan. Sebagian hasil industri pengolahan itu untuk pasar ekspor ke AS (Amerika Serikat), Eropa, Jepang, Korea, dan sejumlah negara Asean.

Sebagian lainnya masuk ke industri pengolahan rakyat. Produksinya untuk pasar domestik (dalam negeri). Selebihnya, baru diperdagangkan sebagai ikan segar untuk dipasok ke sejumlah kota besar Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Usaha perikanan di Lamongan itu sudah mapan. Para nelayannya mampu berlayar jauh, melewati batas perairan Laut Jawa. Para pelaku akuakulturnya juga telah teruji dari waktu ke waktu. Udang Vaname Lamongan punya daya saing ekspor yang kuat. Lamongan layak menjadi destinasi investasi di sektor industri perikanan. Apalagi, produksi perikanan tangkap masih mungkin ditingkatkan.

Pemerintah Kabupaten Lamongan pun pada tahun anggaran 2020 hanya membelanjakan Rp1,9 miliar untuk menstimulasi sektor perikanan ini, baik tangkap maupun budi daya. Prioritasnya ialah para pelaku usaha yang berdaya saing lemah. Mereka dibantu baik dalam hal produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Hasilnya, produktivitas meningkat.

Melengkapi catatan sebagai daerah yang  produktif, Lamongan pun terkenal sebagai gudang beras  Jawa Timur. Produksinya mencapai  930 ribu ton gabah kering giling atau setara 530 ribu ton beras, yang tertinggi di Jawa Timur.

Penulis: Putut Trihusodo
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari
Tags: ekonomiJawa TimurJokowiLamonganNasionalPresidenSentra Perikanan Tangkap
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkait

Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih

Hadir di Silaturahmi Kebangsaan KIM, Gusnar-Idah Garda Terdepan Sukseskan Program Presiden Prabowo

by Editor
15 Feb 2025
0

Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih PROSESNEWS.ID - Silaturahmi kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang digagas oleh Partai Gerindra yang...

Dalam 1 Tahun Jumlah Masyarakat Miskin Gorontalo Turun 0,58 Persen

by Rijal Zulkarnaen
9 Agu 2024
0

PROSESNEWS.ID - Penduduk miskin di Provinsi Gorontalo pada Maret 2024 turun 0,58 persen dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2023....

Kehadiran Jokowi di Gorontalo, RSUD Toto Disorot untuk Perbaikan

by Editor
22 Apr 2024
0

PROSESNEWS.ID – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Gorontalo membawa dampak bagi masyarakat Kabupaten Bone Bolango. Saat meninjau fasilitas dan...

Musibah Gagal Panen, Nelson Serahkan Bantuan Sembako untuk Masyarakat Terdampak

by Editor
23 Mar 2024
0

PROSESNEWS.ID - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak krisis pangan di Desa Bunggalo...

Pasar Murah di DKI Tibawa Disambut Antusias Masyarakat

by Editor
4 Mar 2024
0

PROSESNEWS.ID — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo yang bekerja sama dengan Bulog dan Rumah Pangan Kita (RPK) menggelar pasar murah...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Kasus Hak Cipta Masuki Babak Baru, Kuhu Minta Damai Kadek Menolak

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

Penangkapan Beruntun Ungkap Pemasok Utama Sabu di Gorontalo

4 Des 2025

Saksi Cabut Laporan Kasus MAR, Kuasa Hukum Beberkan Alasannya

4 Des 2025

TERBARU

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

DPRD Kota Gorontalo Apresiasi Larangan Waria Nongkrong di Pasar Sentral

5 Des 2025

PMK 81 Disebut Jadi Beban Baru, Kades Kaidundu Barat Soroti Minimnya PAD Desa

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.