![](https://prosesnews.id/wp-content/uploads/2021/05/WhatsApp-Image-2021-05-30-at-2.22.33-PM-e1622363448705.jpeg)
PROSESNEWS.ID – Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, membuka Pra Silaturahmi Nasional (Silatnas) III Tokoh-tokoh pembentukan Provinsi Gorontalo, Sabtu, (29/05/2021).
Pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadinya tersebut, bertujuan untuk mempermantap persiapan acara Silatnas III yang dijadwalkan pada 26 Juni 2021 mendatang.
Hadir dalam Pra Silatnas ini, tokoh dari Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Barat, Kota Telaga, Kabupaten Panipi, Boalemo, Pohuwato, Bonebolango, Boliyohuto, Gorontalo Utara, dan Kabupaten Bone Pesisir.
“Saya berharap pertemuan ini, bisa melahirkan kesepakatan untuk masa depan daerah. Kita bisa saling tukar menukar informasi tentang Gorontalo Emas 2045,”ujar Nelson yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat The Presnas Centre tersebut.
Banyak hal yang kemudian bakal dievaluasi bersama lagi kata Nelson, masing-masing tokoh dari Kabupaten juga dipersilahkan menyampaikan apa saja informasi penting seputar daerah.
![](https://prosesnews.id/wp-content/uploads/2021/05/WhatsApp-Image-2021-05-30-at-2.21.40-PM-e1622363612982.jpeg)
“Misalnya ada kendala dalam hal pembangunan dan lainnya, itu bisa kita pecahkan bersama solusinya, kita berjuang bersama sembari mencerdaskan generasi Gorontalo,”terangnya.
Nizam Dai, salah seorang tokoh pemekaran Kabupaten boalemo mengungkapkan, tidak sedikit yang mencibir perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo.
Namun, alhasil, berkat kerja keras dan perjuangan yang gigih pada waktu itu, semua cibiran bisa dipatahkan dengan terbentuknya Provinsi Serambi Madinah ini.
“Memang tidak mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin jika berjuang bersama. Semoga Silatnas nanti, dapat membangkitkan lagi semangat para milenial untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita para leluhur,”harapnya.
Terpisah, tokoh pemekaran Kabupaten Panipi, Yakop Mohamad, juga menambahkan, sekarang ini banyak orang yang hanya berebutan jadi pejabat di Gorontalo, tetapi lupa sejarah berdirinya Provinsi Gorontalo.
“Misalnya, bahwa Gorontalo lahir dari perjuangan Panipi. Ini telah diabadikan di Negara Belanda. Sejarah ini harus diketahui para generasi. Maka, Silatnas, menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkannya kembali,”pungkasnya.
Reporter : Agil Mamu