
PROSESNEWS.ID – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menegaskan komitmen kampus yang dipimpinnya untuk membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya bagi semua kalangan tanpa memandang latar belakang. Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNG Tahun 2025 di Lapangan Rektorat, Senin (11/8).
“UNG termasuk salah satu kampus yang berkenan untuk menerima mahasiswa dari kalangan tidak mampu terbanyak. Kenapa? Karena kami berpegang teguh bahwasanya kesempatan untuk mencapai pendidikan tinggi itu adalah hak semua orang,” tegasnya.
Eduart mengingatkan, keberhasilan mahasiswa baru masuk ke UNG adalah buah dari perjuangan panjang, terutama pengorbanan orang tua.
“Ada perjuangan-perjuangan berat di balik itu, khususnya dua orang tua yang sudah mencurahkan tenaga, pikiran, doa, usaha, daya upaya agar kalian bisa menjadi mahasiswa,” ujarnya.
Ia menekankan, diterima di perguruan tinggi bukanlah garis akhir, melainkan langkah awal menuju cita-cita yang lebih besar.
“Diterima sebagai mahasiswa bukan akhir perjalanan kalian, tetapi masih merupakan awal baru dalam hal kalian untuk mencapai semua cita-cita dan keinginan kalian,” tambahnya.
Selain itu, Rektor UNG mengingatkan mahasiswa baru untuk siap menghadapi dinamika kehidupan kampus—mulai dari berinteraksi dengan dosen hingga membangun relasi dengan senior—yang semuanya akan menempa pribadi menjadi lebih tangguh.
Ia menegaskan, UNG adalah kampus nasional yang menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika.
“Kampus UNG merupakan kampus nasional yang menjunjung azas Bhinneka Tunggal Ika. Tidak ada perlakuan diskriminasi di kampus berdasarkan SARA. Semua anak bangsa memiliki kesempatan hak yang sama di kampus ini,” tandasnya.













