PROSESNEWS.ID – Reses masa Persidangan kedua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Daerah Pemilihan (Dapil) Marisa, Buntulia, Duhiadaa, dan Patilianggio telah dilaksnakan. Dan Nasir Giasi, memilih Desa Mootolingo. Selasa, (16/03/2021).
Disesi tanya jawab, Ketua DPRD Pohuwato itu, di banjiri pertanyaan serta asprirasi dari warga Desa setempat. Diantaranya, keluhan warga petani soal produksi hasil pertanian mereka yang mulai anjlok.
Dari pengakuan mereka, itu dikarenakan stock yang masuk dari Sulteng dan Sunsel, Makassar. Akibatnya, berdampak pada hasil jual beras dari Pohuwato, ikut mengalami penurunan di pasaran.
“Ini terangkat dalam sesi dialog reses. Masyarakat berharap, untuk memproteksi beras-beras yang datang dari luar. Sehingga, kami berharap kepada Pemerintah daerah atas saran dari beberapa petani ini, untuk bisa diproteksi,” kata Nasir, menanggapi keluhan warga tersebut.
“Bahkan kalau ini bisa di perdakan, akan kita dorong dalam hal memproteksi. Namun bukan bersifat primordial. Tapi bagaimana para petani kita ini, produksi hasil tani mereka bisa laku terjual di daerah sendiri,” harapnya.
Tak hanya itu, persoalan lahan-lahan pertanian di Pohuwato, yang dikabarkan mulai tercemar oleh kandungan merkuri, juga disentil dalam reses kali itu.
Namun, hal ini dibantah perwakilan Dinas Pertanian Pohuwato, yang juga hadir dalam reses tersebut.
“Ini tidak benar. Karena kita sudah lakukan uji coba di laboratorium. Hasilnya, tidak ditemukan kandungan merkuri di persawahan yang ada di Buntulia dan duhiadaa,” tegas Sekretaris Dinas Pertanian Pohuwato.
Reporter : Iskandar Badu