PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Samahuddin, menghadiri upacara pengibaran bendera merah putih dilapangan lembah hijau Mawasangka dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dalam upacara tersebut Samahuddin bertindak menjadi inspektur upacara.
Selain menjadi inspektur upacara, Samahuddin juga memimpin pembacaan Pancasila yang diikuti oleh seluruh ASN, kepala Desa, Camat, Lurah, perangkat Desa/Kelurahan dan ratusan siswa siswi sebagai peserta upacara.
Dengan mengusung tema ‘Mari Bangkit Bersama’ sebagai seruan agar bisa bangkit bersama dari pendemi covid-19, Samahuddin berpesan agar momentun Hardiknas tidak hanya dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka.
“Jauh dari itu kita harus melihat sisi historis dari Hardiknas ini. Perjuangan Budi utomo diharapkan menjadi spirit dalam mengejar ketertinggalan dimana fokusnya pendidikan dan kebudayaan,” ucap Samahuddin saat menyampaikan pidatonya, Jumat (20/05/2022).
Menurutnya, semangat dan spirit Budi Utomo masih sangat relevan untuk dikontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini.
Ditengah pandemi yang melanda, lanjutnya, sebagai bangsa ia mengajak untuk bahu membahu dalam membangun persatuan.
“Ditengah gejolak ekonomi yang tidak menentu akibat covid-19 maupun geopolitik yang tidak stabil akibat konflik Ukraina-Rusia, kita patut memaknai Hardiknas sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan,” katanya.
Usai membacakan pidato, Samahuddin juga mengucap permohonan maaf yang dalam terhadap seluruh masyarakat Buteng yang berkesempatan hadir mengingat masa kepemimpinannya tinggal menghitung hari.
“Jadi hari ini sekali lagi orang tua saya, anggota DPRD, para ASN, para kepala desa, para kepala kampung, sisa masa jabatan saya tinggal 2 hari saya dan keluarga meminta maaf jika ada kesalahan,” kata Samahuddin diikuti isakan tangis.
“Mungkin selama ini ada pelayanan yang kurang baik atau pekerjaan yang belum selesai dan tidak memuaskan mohon dimaafkan,” tutup Samahuddin.
Reporter : Win