PROSESNEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi tenaga pendamping kawasan transmigrasi. Belum lama ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo menggelar peningkatan kapasitas bagi tenaga pendamping.
Kegiatan peningkatan kapasitas tenaga pendamping kawasan transmigrasi tersebut, akan berlangsung selama lima hari dari tanggal 9 hingga 13 Maret 2020.
Adapun, peningkatan kapasitas itu, dilaksanakan melalui metode sosialisasi dan penyampaian materi oleh para narasumber dari Kemendes PDTT, Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, serta Dinas PMD, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo.
Informasi yang diperoleh, kegiatan tersebut, diikuti oleh 34 peserta dari 10 provinsi. Dan dibuka langsung Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Senin (9/3/2020).
Dalam sambutannya, Wagub Idris Rahim menyampaikan, tugas tenaga pendamping transmigrasi sangatlah berat. Oleh karenanya, ia berharap harus ditingkatkan kapasitas tenaga pendamping.
“Agar semua program transmigrasi bisa terlaksana dengan baik secara berdaya guna dan berhasil guna,” harapnya.
Lebih lanjut, kata Idris, transmigrasi merupakan program pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Guna suksesnya program tersebut, Idris menekankan agar pembangunan kawasan transmigrasi harus dilakukan secara komprehensif dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait.
Ia juga menjelaskan, dalam membangun kawasan transmigrasi tidak boleh parsial. Kata Idris, tenaga pendamping harus bersinergi dengan pemerintah desa dan pihak-pihak lain seperti penyuluh pertanian.
“Intinya, tenaga pendamping harus bekerja keras, bekerja cerdas, ikhlas dan tuntas,” himbaunya.
Hal senada, disamapaikan Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, M. Nurdin dalam sambutannya, memotivasi para tenaga pendamping transmigrasi untuk bekerja ikhlas dan bersemangat dalam melaksanakan tugasnya.
“Tenaga pendamping bertugas memberikan pembinaan dan pendampingan pada kawasan transmigrasi yang difokuskan pada pengembangan ekonomi dengan komoditi unggulan, serta penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia,” jelasnya.
Kata Nurdin, fokus penekanan tetap pada pengembangan ekonomi. Yang terpenting katanya, itu ada produk unggulannya sesuai dengan potensi kawasan.
“Untuk itu saya minta teman-teman bekerja dengan semangat dan harus ikhlas. Jika terjadi masalah di lapangan, selesaikan secara baik dengan pemerintah desa maupun dinas terkait lainnya,” jelasnya. (Ads)