Gorontalo

Soal Kasus BST, Warga Popayato Timur Minta Kapolres Pohuwato Dicopot

Soal Kasus BST, Warga Popayato Timur Minta Kapolres Pohuwato Dicopot

PROSESNEWS.ID – Polemik dugaan Korupsi Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, masih terus berlanjut.

Tak tinggal diam, puluhan masyarakat Pohuwato yang mengatasnamakan Aliansi masyarakat peduli rakyat (AMPR), kembali turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (Deprov) Gorontalo, Selasa (24/05/2022)

Dalam tuntutannya, Massa Aksi meminta DPRD Provinsi Gorontalo untuk dapat menyurati kementrian sosial segera turun, menyelesaikan kasus dugaan korupsi bantuan sosial tunai yang terjadi di Kabupaten Pohuwato.

“Jadi kami minta DPR provinsi Gorontalo, menyurati kementrian sosial turun dan selesaikan kasus dugaan korupsi di kabupaten Pohuwato, sebab ini ada adalah tindakan biadab,” tegas Koordinator Aksi Syahril Radjak saat diwawancarai, Rabu, (25/05/2022)

Tidak hanya itu, Pemuda asal Popayato itu juga menilai, bahwa instansi yang menangani kasus tersebut khususnya Polres Pohuwato sendiri, tidak serius dan terkesan diperlambat.

“Padahal kasus tersebut sudah berproses sejak tanggal 13 Agustus 2021, dan sudah ada temuan dari inspektorat Daerah yang mana ada ratusan bahkan bisa diperkirakan miliyaran dana BST yang hilang tidak sampai kekenerima manfaat,” kata Syahril penuh kesal.

Syahril juga meminta, agar Kapolres Pohuwato dicopot dari jabatannya, karena dinilai gagal dalam menangani kasus tersebut.

“Ada banyak pelanggaran-pelanggaran Hukum di Pohuwato, tapi terkesan diabaikan oleh Polres Pohuwato, itu sebabnya kami minta Kapolres di copot,” harap Syahril.

Sementara itu, Kapolres Pohuwato melalui Kasat Reskrim
IPTU Arie Yos, S.I.K., MP. mengatakan, untuk Kasus BST di Popayato Timur, itu sudah dilanjutkan ke tingkat penyidikan.

“Petunjuk yang diberikan ke kami setelah melakukan koordinasi dengan Kejaksaan dan pihak BPK, kita harus memeriksa kurang lebih hampir 2000 orang,” ungkap Yos. wawancarai awak media ini, Selasa, (24/05/2022)

“Jadi kalau dibilang penanganannya lambat, bukan Lambat. Yang mau diperiksa ini banyak,” ungkap Yos.

Reporter : Iskandar Badu

Recent Posts

Tonny Marten Berdiskusi dengan Warga Leato Selatan, Bahas Kesejahteraan Nelayan

PROSESNEWS.ID – Pasangan calon gubernur dan wakil bubernur nomor urut 1, Tonny Uloli dan Marten…

5 jam ago

Program Gorontalo Quick Response RAMAH, Layanan Cepat Tanggap untuk Masyarakat

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad…

9 jam ago

Kartu SAKTI Perpusnas Upaya Mempermudah Akses Layanan Literasi Digital Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Kehadiran Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) yang merupakan kartu keanggotaan inisiasi dari Perpustakaan Nasional…

10 jam ago

Target Partisipasi Pemilih 100%, KPU Boalemo Sosialisasi Pilkada di Desa Terpencil

PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…

1 hari ago

Satu Puskesmas Satu Dokter, Masyarakat Telaga Sambut Bahagia Program Hendra-Wasito

PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…

1 hari ago

Rakor KPU Pohuwato Bahas Kampanye Paslon

PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…

1 hari ago