PROSESNEWS.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menggelar operasi patuh, dengan sasaran pendisiplinan masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan, guna mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
Dalam operasi kali ini sedikitnya ada 69 masyarakat yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan, berupa tidak menggunakan masker, Kamis (23/7/2020). Masyarakat ini, kemudian digiring ke Aula Bataliyo 713/Satya Tama, guna diberikan penyuluhan ataupun edukasi terkait pentingnya protokol kesehatan, dimasa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.
Tampak saat di Aula Bataliyon 713, Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Jaya Subriyanto, didampingi Dandim 1304 Gorontalo Letkol Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos., memberikan edukasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat yang terjaring razia.
Wakapolda Gorontalo dalam arahannya menyampaikan, pada masyarakat yang terjaring operasi patuh, bahwa dunia sekarang ini dilanda virus Covid-19, termasuk di daerah Gorontalo, dan sampai saat ini virus Covid-19, belum ditemukan obatnya.
Lebih lanjut, Wakapolda mengungkapkan, Virus Corona ini menyebar begitu cepat, sehingganya masyarakat diminta agar disiplinan dalam menjalankan protokol kesahatan.
“Karena kalau kita tidak disiplin, apapun aturan yang dibuat pemerintah terkait pencegahan virus corona ini, maka tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, dengan adanya pendisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih waspada lagi dengan penyebaran Covid-19,” pintanya.
Wakapolda berharap kepada semua pihak, bisa memberikan imbauan kepada keluarga, dan lingkungan, untuk hidup disiplin tentang kesehatan, terutama untuk mencegah pandemi virus Corona.
“Mari kita sama-sama untuk mencegah paling tidak mengurangi penyebaran wabah virus Corona yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo,” tambah Jaya.
Usai diberikan penyuluhan, Wakapolda Gorontalo bersama para pejabat utama, dan juga Dandim 1304 Gorontalo memberikan masker dan juga Hand Sanitizer gratis yang diproduksi Polda Gorontalo. (Rihol)